KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) optimistis kinerja dapat terus meningkat dari sisi pendapatan nilai transaksi bruto dan pendapatan bruto pada kuartal kedua 2022. 

GoTo menargetkan gross transaction value (GTV) GoTo antara Rp 142 triliun sampai Rp 145 triliun pada kuartal kedua 2022. GoTo memproyeksikan pendapatan bruto antara Rp 5,3 triliun sampai dengan Rp 5,6 triliun di kuartal kedua.

"Momentum dari monetisasi di platform kami sudah berkembang sangat baik di kuartal pertama tahun ini, kami kira momentum akan berlanjut di kuartal-kuartal sesudahnya," papar Presiden Direktur GoTo Andre Soelistyo dalam konferensi pers secara virtual, Senin (30/5).

KB Bank Catatkan Laba Bersih Rp373 Miliar pada Semester I 2025

Baca Juga: Saham GOTO Menguat ke Rp 314 pada Senin (30/5), Simak Rekomendasi Sahamnya

Selain itu, Andre bilang momentum hasil investasi dari sinergi dan usaha GoTo dalam melakukan efisiensi akan terus berlanjut. Dengan begitu, pihaknya akan fokus dalam menuju jalur percepatan profitabilitas.

Ke depannya, GoTo akan akan fokus untuk mendorong pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas. Dengan memperkokoh posisi GoTo di Indonesia dengan memperkuat customer engagement melalui investasi dalam brand, produk, dan infrastruktur.

Baca Juga: Rugi GOTO Membengkak Menjadi Rp 6,47 Triliun di Kuartal Pertama 2022

Namun, dia belum bisa memberikan gambaran atau target untuk sepanjang 2022 ini. Menurutnya, gambaran untuk keseluruhan tahun ini baru bisa terjawab pada saat penyampaian kuartal II-2022.

Adapun pada kuartal pertama 2022 GoTo masih membukukan rugi bersih Rp 6,47 triliun. Nilai tersebut meningkat bengkak 257,20% dari Rp 1,81 pada kuartal pertama 2021.

GoTo membukukan pendapatan bersih sejumlah Rp 1,49 triliun. Realisasi ini meningkat 65,48% secara tahunan dari Rp 904,83 miliar pada kuartal pertama 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News