GOTO dan BUKA Kompak Ganti Direksi dan Komisaris, Cek Rekomendasinya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Beberapa emiten teknologi kompak melakukan perubahan jajaran direksi dan manajemen. Teranyar, salah satu direktur PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Howard Nugraha Gani menyampaikan niatnya untuk mundur. 

Surat permohonan pengunduran diri tersebut telah diterima oleh manajemen Bukalapak pada 22 Mei 2024 dan nantinya disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Mei 2024. 

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga akan mengubah susunan komisaris dan direksinya. Ini sehubungan dengan mundurnya Andre Soelistyo dari kursi komisaris di perusahaan berlogo hijau itu. 


Baca Juga: Howard Nugraha Gani Mundur dari Kursi Direksi Bukalapak (BUKA)

Pasalnya, Andre merupakan salah satu pendiri atau Co-Founder GOTO. Melansir keterbukaan informasi keterbukaan informasi, setelah keluar dari GOTO Andre Soelistyo akan fokus pada bidang lain. 

Selain itu, masa jabatan William Tanuwijaya sebagai komisaris dan Melissa Siska Juminto sebagai direktur juga berakhir selepas penutupan RUPST yang akan diselenggarakan pada 11 Juni 2024. 

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo menuturkan, kepimpinan GOTO pun terus berevolusi untuk memastikan GOTO memiliki gabungan keahlian terbaik untuk perkembangan lebih lanjut.

GOTO akan mengajukan Patrick Sugito Walujo sebagai calon pemegang saham seri B. Pertimbangannya, Patrick merupakan investor awal GOTO dan telah memberikan pandangan kepada pemegang saham dan kebijakan strategis pada manajemen.

Baca Juga: Nama Dicatut Oknum Penipuan, Begini Penjelasan Bukalapak (BUKA)

Adapun perpindahan kepemilikan saham dengan hak suara multipel (SDHSM) sehubungan dengan hal tersebut, hanya dapat dilakukan pada pihak yang telah disetujui sebagai pemegang saham dengan hak suara multipel.

 
GOTO Chart by TradingView

Manajemen Baru

Oktavianus Audi, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia menilai pengunduran diri para pendiri GOTO maupun manajemen BUKA akan menjadi game changer untuk masa depan masing-masing perusahaan. 

Menurutnya pergantian jajaran direksi ini tidak akan secara tidak langsung berdampak pada kinerja emiten, tetapi dapat mengubah spekulasi atau pandangan investor terhadap saham dan strategi bisnis emiten ke depan. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham GOTO, MYOR, JSMR dan BBYB untuk Selasa (28/5)

"Ke depannya, investor tetap harus memperhatikan langkah kebijakan maupun strategi perkembangan GOTO dan BUKA dari manajemen baru," kata Audi kepada Kontan, Selasa (28/5). 

Jika pergantian manajemen dari kedua emiten ini menunjukkan keberlanjutan perbaikan kinerja, Audi meyakini pasar akan merespon positif. Pasalnya, BUKA dan GOTO mampu menunjukan perbaikan kinerja keuangan. 

Investment Consultant Reliance Sekuritas Reza Priyambada menuturkan dengan adanya pergantian tersebut memperlihatkan masih adanya keberlanjutan perusahaan yang diharapkan dapat lebih baik dari sebelumnya. 

"Dengan pergantian pengurus di GOTO dan BUKA, harapannya bisa  lebih baik dengan berbagai pengembangan dan inovasi yang dilakukan," jelas dia. 

Dari pergerakan harga sahamnya, Reza mencermati GOTO mulai mengalami kenaikan dan telah melewati batas tengah bollinger band. Selama bisa bertahap di atas Rp 69–Rp 90, GOTO berpotensi uji resistance di Rp 78–Rp 82. 

Baca Juga: Simak Ide Trading Saham Hari Ini, Selasa (28/5) dari CGS International

Di sisi lain, meski saham BUKA ditutup melemah pada Selasa (27/5), Reza menjelaskan pergerakan saham Bukalapak sedang berusaha untuk bertahan di atas level Rp 133–Rp 134 dan akan menguji level resistance selanjutnya di Rp 139–Rp 145. 

Sementara itu, Audi merekomendasikan trading buy untuk BUKA dengan target harga di Rp 173 per saham. Sedangkan untuk GOTO dia merekomendasikan hold dengan target harga di Rp 85. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto