KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memastikan bahwa pengemudi ojek online (ojol) yang hadir dalam dialog dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah mitra aktif perusahaan.

Direktur Public Affairs & Communications GOTO, Ade Mulya, menyampaikan bahwa pihaknya bersama aplikator lain dihubungi oleh Kantor Wakil Presiden pada Sabtu (30/8/2025) untuk menghadirkan perwakilan mitra dalam pertemuan tersebut.

“Tujuannya adalah untuk mendengar langsung aspirasi dan harapan para mitra. Kami pun ingin menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik, adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015,” ujar Ade dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

Program NHM Peduli Sukses Pulihkan Akses Air Bersih di Kao Barat

Baca Juga: GOTO Benarkan Mitra Ojol Gojek Hadiri Dialog Bersama Wapres Gibran

Ade menambahkan, GoTo mengapresiasi setiap undangan resmi yang ditujukan kepada mitra driver karena hal itu memastikan yang hadir adalah pengemudi aktif yang sehari-hari bekerja dan dipercaya komunitasnya. 

“Aspirasi yang disampaikan pun murni dari para mitra sendiri, mulai dari permohonan dukungan bagi keluarga rekan yang berpulang, solidaritas sesama pengemudi, hingga harapan agar situasi tetap aman dan damai,” katanya.

Menurut Ade, ruang dialog dengan pemerintah merupakan kesempatan berharga untuk menyampaikan suara tulus para mitra yang diyakini menjadi fondasi kuat dalam mencari solusi bersama.

Baca Juga: Utamakan Keselamatan, GOTO Pastikan Layanan Gojek Tetap Beroperasi

Diberitakan sebelumnya, Wapres Gibran menemui perwakilan pengemudi ojol di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

Dalam video yang diunggah akun Instagram resmi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), pertemuan itu terlihat dihadiri perwakilan dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive.

Delapan perwakilan komunitas ojol tampak duduk melingkar bersama Gibran di depan meja bundar, masing-masing mengenakan jaket resmi perusahaan. 

Namun, beredarnya video tersebut menimbulkan keraguan publik mengenai apakah kedelapan orang itu benar merupakan pengemudi ojol aktif atau bukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News