KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO) melaporkan rekor kinerja unit bisnis Financial Technology (Fintech) dan
On-Demand Services (ODS) di kuartal I-2025. Pada unit bisnis fintech, EBITDA yang disesuaikan berbalik dari posisi rugi sebesar Rp 248 miliar di kuartal I-2024 menjadi positif Rp 47 miliar pada kuartal I-2025. Hasil tersebut ditopang pertumbuhan pendapatan bersih fintech sebesar 90% YoY menjadi Rp 1,2 dan portofolio pinjaman konsumen yang naik 108% secara tahunan menjadi Rp 5,7 triliun di kuartal I-2025.
Sementara untuk bisnis
On-Demand Services membukukan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 314 miliar yang berasal dari dua segmen yaitu
Mobility dan
Delivery. Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham GOTO di Tengah EBITA Grup yang Kuat Keduanya kompak tumbuh dobel digit. EBITDA yang disesuaikan untuk segmen
Mobility mencapai Rp 222 miliar, tumbuh 33% YoY dan
Delivery sebesar Rp 133 miliar meningkat 142% YoY selama periode Januari–Maret 2025. Equity Research Analyst OCBC Sekuritas Gani menilai unit binis Fintech punya akselerasi yang cepat dan konsisten sehingga kontribusi terhadap profitabilitas Grup semakin meningkat. "Sementara itu, unit binis ODS dengan segala inovasi produk tetap tumbuh dan marjin semakin tebal,” jelas Gani dalam keterangannya, Jumat (2/5). Profitabilitas Fintech, lanjut Gani, semakin meningkat berkat upaya GOTO untuk menggeber bisnis pinjaman konsumen dengan penuh kehati-hatian dan hal tersebut diapresiasi oleh pelaku pasar. Dimana, Fintech lending growth mencapai 108% YoY dengan pendapatan pinjaman tumbuh 168% YoY. Pangsa pinjaman lancar atau tidak menunggak juga berhasil dipertahankan di atas 90%. Di sisi lain, Gani menilai berbagai inisiatif dan inovasi produk yang dilakukan di unit bisnis
On-Demand Services tidak hanya mampu mengerek tingkat monetisasi tetapi juga terbukti mendorong efisiensi operasional sehingga marjin semakin tebal dan cetak rekor.
Baca Juga: GOTO Menutup April 2025 dengan Manis, Saham Melejit Diborong Asing & Kinerja Membaik “Meskipun ada faktor
seasonality yang juga bertepatan dengan momentum Ramadan, tetapi Fintech dan
On-Demand Services mampu cetak rekor yang membuktikan ekosistem digital GOTO semakin resilien dengan
risk management yang prudent," kata Gani. Gani menyoroti EBITDA Grup yang disesuaikan positif juga sudah terefleksi dari arus kas terkait aktivitas operasional. Mengutip keterangan resmi GOTO, arus kas dari aktivitas operasional positif sebesar Rp 301 miliar di kuartal I-2025. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News