KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO) mengurungkan niatnya untuk mengeksekusi rencana penawaran umum perdana saham alias
intial public offering (IPO) internasional. Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan, GOTO memiliki modal lebih dari cukup untuk menjalankan kegiatan bisnis dan mengeksekusi rencana yang telah dicanangkan. Per 30 September 2023, GOTO memiliki kas, setara kas dan deposito jangka pendek senilai Rp 25,2 triliun. Penggunaan bersih kas alias
net cash burn berkurang 76% secara tahunan.
"Kami mengumumkan bahwa tidak lagi berencana melakukan IPO internasional yang sebelumnya disampaikan dalam prospektus IPO," jelas Jacky, Senin (30/10).
Baca Juga: Gojek Tokopedia (GOTO) Tekan Rugi Bersih 53% Jadi Rp 9,5 Triliun di Kuartal III-2023 Adapun rencana korporasi tersebut juga telah mendapatkan restu oleh pemegang saham oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 6 Juni 2023. Namun GOTO tidak menutup rapat-rapat kemungkinan rencana IPO internasional akan dieksekusi pada masa mendatang. Jika iya, Jacky menyampaikan pihaknya akan meminta restu pemegang saham lagi. "Apabila GOTO memutuskan untuk melaksanakan IPO internasional, kami akan memintakan kembali persetujuan pemegang saham dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.
Merujuk prospektus IPO GOTO, rencana ini sudah termuat di akta No. 135/2021. GOTO telah merilis sejumlah bursa saham yang ingin dituju baik di kawasan Asia hingga Amerika. GOTO berniat untuk tercatat di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ) dan Hong Kong Stock Exchange (HKSE). Selain kedua itu, bursa Singapore Stock Exchange (SGX) dan London Stock Exchange (LSE) juga masuk dalam radar GOTO untuk mencari dana segar di luar Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari