KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan EBITDA yang disesuaikan tumbuh 67% secara tahunan menjadi minus Rp 1,6 triliun pada kuartal I-2023. Capaian ini didukung oleh kinerja unit bisnis On-Demand Services dan E-Commerce.

Dalam keterangannya, GOTO melaporkan GTV Grup mencapai Rp 149 miliar sepanjang kuartal I-2023. Raihan tersebut meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

EBITDA yang disesuaikan dari unit bisnis On-Demand Services meningkat 85% menjadi minus 1,8%. Adapun GTV On-Demand Services menembus Rp 13,7 triliun atau tumbuh 5% secara year on year (YoY).

Dari unit bisnis E-Commerce, EBITDA yang disesuaikan juga mengalami perbaikan 75% menjadi minus 0,8%. GTV unit bisnis mencapai Rp 63 triliun atau termoderasi sebesar 3,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian EBITDA yang disesuaikan unit Financial Technology GOTO meningkat 31% secara tahunan mencapai minus 0,6%. GTV unit ini mencapai Rp 91,5 triliun atau tumbuh 18% secara tahunan.

Baca Juga: Rugi Bersih Turun 40% di Kuartal I-2023, PHK GOTO di 2022 Mulai Membuahkan Hasil

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo menyebut pencapaian di kuartal satu tahun ini, GOTO telah berada pada pertengahan jalan menuju target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat.

"GTV jangka pendek diperkirakan lebih moderat, sejalan dengan strategi GOTO," jelas dia dalam keterangannya, Kamis (27/4).

Andre bilang GOTO akan terus membangun infrastruktur ekosistem yang semakin solid untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan menuju profitabilitas dalam jangka panjang.

Menilik laporan keuangan per 31 Maret 2023, GOTO membukukan pendapatan bersih sejumlah Rp 3,33 triliun. Capaian itu melesat 122,55% secara tahunan atau dari Rp 1,49 triliun.

Dari sisi bottom line, GOTO berhasil memangkas rugi bersih sebesar 40,31% menjadi Rp 3,86 triliun pada kuartal I-2023. Di kuartal I-2022, rugi bersih GOTO mencapai Rp 6,47 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari