GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Sudah Gunakan Hasil Dana IPO Rp 10,13 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak Rp 10,13 triliun hingga Selasa (17/1). Asal tahu saja, IPO GOTO mampu meraup dana Rp 13,72 triliun.

Dus, dana hasil IPO GOTO masih tersisa Rp 3,44 triliun.

Saat IPO, GOTO mengeluarkan sebanyak-banyaknya 40.615.056.000 juta saham seri A yang setara 3,43% dari modal ditempatkan dan disetor emiten.


Jika dilihat berdasarkan rencana penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp 4,07 triliun akan digunakan sebagai modal kerja GOTO dan Rp 4,07 triliun untuk penyertaan pada Tokopedia.

Kemudian Rp 3,39 triliun sebagai penyertaan pada Dompet Anak Bangsa, dan Rp 678,7 miliar untuk penyertaan pada PT Multifinance Anak Bangsa.

Selanjutnya, sebanyak Rp 678,7 miliar akan digunakan sebagai penyertaan modal pada Velox Digital Singapore Ltd, dan Rp 678,72 miliar untuk Go Viet Technology Trading Joint Stock Company.

Baca Juga: BRI Danareksa Yakin GOTO Bisa Capai Margin Kontribusi Positif di Q3-2023

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/1), realisasi penggunaan dana hasil IPO sekitar Rp 3,35 triliun telah direalisasikan untuk modal kerja GOTO dan sebanyak Rp 4,07 triliun untuk penyertaan pada PT Tokopedia.

Selanjutnya, sekitar Rp 2,15 triliun dana hasil IPO untuk penyertaan pada PT Dompet Anak Bangsa atau Gopay dan sebesar Rp 274,8 miliar digunakan GOTO untuk penyertaan pada Velox Digital Singapore Pte. Ltd.,

Kemudian sisanya sebanyak Rp 273,9 miliar digunakan untuk penyertaan di Go Viet Technology Trading Joint Stock. Sehingga total realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum atau IPO sebanyak Rp 10,13 triliun.

Sementara, rencana penggunaan dana hasil IPO untuk PT Multifinance Anak Bangsa belum direalisasikan hingga saat ini.

Baca Juga: Take Rate Naik, Ini Rekomendasi Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)

 
GOTO Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat