Goto Gojek Tokopedia (GOTO) Telah Kurangi Modal dengan Tarik Saham Treasuri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menarik kembali saham treasuri dari saham yang dibeli kembali pada 31 Desember 2023 lalu. Keputusan ini menurut GOTO sudah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 Agustus 2024. 

"Perusahaan ini telah melaksanakan pengurangan modal dengan cara menarik kembali seluruh saham treasuri GOTO yang berasal dari saham yang dibeli kembali oleh perusahaan dan tercatat pada tanggal 31 Desember 2023 sejumlah 10,26 miliar saham Seri A alias pengurangan Modal," ujar RA Koesoemohadiani Sekretaris Perusahaan Goto Gojek Tokopedia dalam keterbukaan informasi di BEI pada 11 November 2024. 

Saham treasuri tersebut diperoleh perusahaan ini dengan cara pembelian kembali dari pemegang saham sebelum GOTO melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada tahun 2021. Saham treasuri juga didapat dari pembelian kembali dalam opsi greenshoe yang dilakukan oleh GOTO dalam rangka stabilisasi harga IPO setelah pencatatan saham pada tahun 2022.


Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Tertekan di Awal Pekan

"Pengurangan modal ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan No. AHU-0070850.AH.01.02.TAHUN 2024 tanggal 5 November 2024," terang Koesoemohadiani. Selanjutnya, pada tanggal 11 November 2024, berdasarkan Surat BEI, BEI juga telah menyetujui pengurang modal tersebut sehingga mengakibatkan penurunan modal ditempatkan dan disetor perusahaan. 

Saham treasuri akan berkurang menjadi 14,36 miliar dari sebelum pengurangan pada 31 Oktober 2024 sebanyak 24,63 miliar. Kondisi ini membuat total saham seri A dan seri B juga berkurang menjadi 1,19 triliun saham dari sebelumnya 1,2 triliun saham. Efeknya jumlah modal disetor dan ditempatkan menjadi Rp 1,19 triliun dari Rp 1,2 triliun. 

"Dengan dilaksanakannya pengurangan modal ini, jumlah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan telah berkurang sebesar 0,85% dengan jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia," kata Koesoemohadiani. Dia menambahkan, pengumuman terkait hal tersebut diatas telah dilakukan oleh BEI pada tanggal 11 November 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana