KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor di kalangan pelaku pasar yang menyebutkan Gojek dan Grab akan melakukan penggabungan bisnis terus bergulir. Sumber Bloomberg menyebutkan kedua pemain besar yang saling berkompetisi selama belasan tahun silam itu telah memulai kembali perundingan. Sebelumya memang pernah berhembus rumor merger Gojek dan Grab pada awal Desember 2020 lalu. Sinta Setyaningsih, Head of Corporate Communications GoTo menegaskan, saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut. "Kami tidak dapat menanggapi informasi yang bersifat rumor. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal itu," katanya dalam pernyataan tertulis, Selasa (13/2). Sinta menjelaskan setelah dekonsolidasi Tokopedia, GOTO justru memiliki arus kas yang sangat kuat untuk masuk kembali ke jalur cepat pertumbuhan di bisnis on demand service dan finansial (GoTo finansial). “GoTo saat ini memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin kuat. Kami telah berhasil mencapai target Adjusted EBITDA positif di Q4 2023. Arus kas kami juga semakin kuat dengan adanya revenue fee tiap kuartal dari Tokopedia,” kata Sinta.
GOTO Membantah Kabar Merger dengan Grab, Ini Kata Analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor di kalangan pelaku pasar yang menyebutkan Gojek dan Grab akan melakukan penggabungan bisnis terus bergulir. Sumber Bloomberg menyebutkan kedua pemain besar yang saling berkompetisi selama belasan tahun silam itu telah memulai kembali perundingan. Sebelumya memang pernah berhembus rumor merger Gojek dan Grab pada awal Desember 2020 lalu. Sinta Setyaningsih, Head of Corporate Communications GoTo menegaskan, saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut. "Kami tidak dapat menanggapi informasi yang bersifat rumor. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal itu," katanya dalam pernyataan tertulis, Selasa (13/2). Sinta menjelaskan setelah dekonsolidasi Tokopedia, GOTO justru memiliki arus kas yang sangat kuat untuk masuk kembali ke jalur cepat pertumbuhan di bisnis on demand service dan finansial (GoTo finansial). “GoTo saat ini memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin kuat. Kami telah berhasil mencapai target Adjusted EBITDA positif di Q4 2023. Arus kas kami juga semakin kuat dengan adanya revenue fee tiap kuartal dari Tokopedia,” kata Sinta.