GOTO PHK Massal, 1300 Karyawan Dijanjikan Kompensasi, Laptop Boleh Dimiliki



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengakui sedang menyiapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Perusahaan ini akan memecat karyawan atau mengurangi jumlah karyawan sekitar 12% dari total karyawan atau sejumlah 1300 orang.

Karyawan yang akan terkena PHK akan mendapatkan tiga jenis kompensasi pertama finansial, kedua well being, dan ketiga transisi karir


Pengumuman PHK massal ini dilakukan oleh Chief Executive Officer Grup GOTO Andre Soelistyo pada townhall dengan yang mengundang seluruh karyawan pada Jumat (18/11). 

Baca Juga: Demi Efisiensi, Gojek Tokopedia (GOTO) PHK 1.300 Karyawan

Dalam pernyataan resminya manajemen GoTo hari ini menyampaikan langkah-langkah strategis dalam mendorong percepatan kemandirian finansial.

Dengan keputusan ini manajemen GOTO berharapa bisa terus memberi dampak positif bagi jutaan konsumen. mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo, melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.

Pertimbangan keputusan GOTO melakukan PHK karyawan karena tengah menghadapai tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. 

Menurut manajemen GOTO, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perusahaan menghadapi tantangan ke depan. 

Karenanya, GOTO berupaya mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang. 

Strategi bisnis ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology. 

Baca Juga: Harga Saham GOTO Tren Naik, Hari Ini (18/11) Saatnya Jual Atau Beli

GOTO mengklaim telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang ini, didorong oleh strategi GOTO yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem. 

Untuk mendukung percepatan pertumbuhan bisnis, sejak awal tahun GOTO juga melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama. 

Pada akhir kuartal kedua 2022, manajemen GOTO mengklaim telah melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran  dan outsourcing. 

Meskipun demikian, untuk agar bisa lebih baik menghadapi kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, manajemen GOTO berupaya fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. 

Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12% dari total karyawan tetap Grup GOTO. 

Baca Juga: Respon Isu PHK Massal Lebih dari 1.000 Pekerja, Saham GOTO Terkoreksi 2,86% Hari Ini

"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya Perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang." .

Selanjutnya manajemen GOTO akan melakukan pemberitahuan kepada karyawan yang terdampak PHK massal ini. 

Manajemen GOTO berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena mereka telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan.

Adapun karyawan yang kena PHK akan memperoleh paket kompensasi pesangon sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GOTO beroperasi. 

Selain itu, manajemen GOTO juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu). 

Tidak hanya itu, manajemen GOTO juga menjanjikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling. 

Manajemen menegaskan, karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GOTO, di mana Perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GOTO. 

Baca Juga: Rumor Hangat: 10.000 Karyawan Amazon Bakal di-PHK Minggu Ini

Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir bulan Mei 2023. 

Meskipun melakukan PHK massal manajemen GOTO menegaskan layanan tidak akan terganggu kepada konsumen serta tetap berkomitmen terhadap mitra pengemudi dan pedagang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar