KONTAN.CO.ID - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menanggapi pernyataan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin tentang Usaha Kecil Menegah Mikro (UMKM) yang saat ini tengah terkena stunting alias tidak berkembang akibat situasi perekonomian yang lesu saat ini. Menurut Yaqut, tak hanya UMKM yang stunting, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga terimbas stunting. “Bedanya, UMKM mengalami stunting akibat kondisi perekonomian yang sedang kurang baik, nah BUMN kita tidak berkembang karena tidak ada sinergitas antar-BUMN. Akibatnya, banyak BUMN yang merugi dan salah kelola. Mayoritas BUMN terkena stunting, tidak tumbuh besar, tidak naik kelas,” tandas Gus Yaqut, sapaannya, Kamis (5/12). Mengutip Menteri BUMN Erick Thohir, Gus Yaqut mengatakan, keuntungan perusahaan pelat merah pada tahun ini sebesar Rp210 triliun. Sayangnya, lanjut dia, keuntungan tersebut sebagian besar hanya dihasilkan 15 perusahaan BUMN yang bergerak di sektor perbankan, telekomunikasi, minyak dan gas.
GP Ansor minta penyakit stunting di BUMN segera diobati
KONTAN.CO.ID - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menanggapi pernyataan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin tentang Usaha Kecil Menegah Mikro (UMKM) yang saat ini tengah terkena stunting alias tidak berkembang akibat situasi perekonomian yang lesu saat ini. Menurut Yaqut, tak hanya UMKM yang stunting, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga terimbas stunting. “Bedanya, UMKM mengalami stunting akibat kondisi perekonomian yang sedang kurang baik, nah BUMN kita tidak berkembang karena tidak ada sinergitas antar-BUMN. Akibatnya, banyak BUMN yang merugi dan salah kelola. Mayoritas BUMN terkena stunting, tidak tumbuh besar, tidak naik kelas,” tandas Gus Yaqut, sapaannya, Kamis (5/12). Mengutip Menteri BUMN Erick Thohir, Gus Yaqut mengatakan, keuntungan perusahaan pelat merah pada tahun ini sebesar Rp210 triliun. Sayangnya, lanjut dia, keuntungan tersebut sebagian besar hanya dihasilkan 15 perusahaan BUMN yang bergerak di sektor perbankan, telekomunikasi, minyak dan gas.