GPRA siapkan Rp 291 miliar untuk kawasan terpadu



JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) pada tahun ini fokus mengembangkan kawasan terpadu (mixed use) di sejumlah wilayah di Jabotabek dan kota besar di Indonesia. Perusahaan properti ini menyasar segmen pasar kalangan menengah ke atas. 

Sampai 2016, Gapura Prima telah menetapkan beberapa proyek baru dan eksisting yang akan digarap. Sebut saja, pengembangan proyek Great Western Resort Hotel Serpong. Untuk proyek ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal Rp 50 miliar. 

Gapura Prima juga akan mengembangkan proyek baru Bailey's Lagoon Ciputat. Untuk proyek di atas lahan 8.000 meter persegi (m2) ini, perusahaan mengalokasikan dana dari belanja modal sebesar Rp 10 miliar.


GPRA juga akan mengembangkan proyek baru Bellevue Place MT Haryono di Jakarta Selatan yang akan berdiri di atas lahan seluas 3.730 m2. Perusahaan telah menganggarkan dana sebesar Rp 30 miliar dari belanja modal tahun ini untuk pembangunan proyek tersebut.

Selain itu, perusahaan juga akan terus mengembangkan proyek Bhuvana Resort Ciawi, Bogor. Di atas lahan 21 hektare ini, Gapura Prima mengembangkan kawasan mixed use, termasuk apartemen dan hotel. Anggaran untuk proyek ini Rp 35 miliar. 

GPRA juga akan mengembangkan proyek baru West Town Cengkareng, Jakarta Barat dengan luas lahan sebesar 14,4 hektar. Untuk pembangunan tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 20 miliar.

Proyek baru lainnya, Grand Park Valley Pakuan di Bogor. Untuk proyek ini, Gapura Prima telah memiliki lahan seluas 16 hektar dan mengalokasikan dana sebesar Rp 20 miliar dari belanja modal tahun ini yang akan digunakan untuk modal pembangunan apartemen dan hotel.

Terakhir perseroan juga akan terus mengembangkan proyek yang telah ada yaitu proyek perumahan Bukit Cimanggu CIty dan Metro Cilegon. Perseroan saat ini memiliki lahan seluas 1.925 m2 di kawasan tersebut. Untuk pembangunan proyek ini, perseroan menganggarkan alokasi dana sebesar Rp 90 miliar dari belanja modal.

Selain menganggarkan belanja modal untuk pembangunan dan pengembangan sejumlah proyek, perseroan juga menganggarkan belanja modal tahun ini untuk melakukan akusisi internal sebesar Rp 30 miliar. Dengan begitu, total belanja modal perseroan pada tahun ini mencapai sebesar Rp 291 miliar.

"Dengan sumber dana dari kas internal dan pendanaan dari luar seperti pinjaman bank, right issue, dan penerbitan MTN,"ujar Rosihan Saad, sekretaris perusahaan GPRA pada Selasa (9/6).

Dengan alokasi belanja modal tersebut, perseroan berharap bisa meningkatkan pertumbuhan sebesar 20% dari pencapaian tahun lalu. Sepanjang 2014, perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 565,4 miliar dan laba bersih mencapai 91,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia