JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) berencana menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perusahaan properti ini menargetkan bisa memperoleh dana segar sebesar Rp 700 miliar dari rencana ini.Direktur GPRA Rudy Margono mengungkapkan rencana rights issue ini sudah mendapat restu dari Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dia bilang, penerbitan saham baru akan dilakukan pada Oktober mendatang.Namun, berapa jumlah saham yang akan diterbitkan, Rudy mengatu tidak tahu. Pihaknya masih menghitungnya. Yang pasti, rencana rights issue ini akan dibantu oleh Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai sebagai penjamin emisi.Menurut Rudy, GPRA akan menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham mereka yang berasal dari Kuwait. Jika pemegang saham tidak mengeksekusi haknya, maka saham baru tersebut akan ditawarkan ke investor strategis. "Tapi belum ada standby buyer," kata Rudy.Dana hasil rights issue rencananya akan dipergunakan untuk akuisisi internal berupa tiga mall yaitu Bandung Trade Center, Bekasi Trade Center dan Jatinangor Trade Centre. Dana yang dibutuhkan untuk akuisisi itu senilai Rp 500 miliar. Sementara itu, dana sisanya sebesar Rp 200 miliar akan dipergunakan untuk mendanai 2 proyek baru berupa apartemen terpadu di Kebayoran, Jakarta dan Bali.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
GPRA Targetkan Hasil Rights Issue Rp 700 Miliar
JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) berencana menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perusahaan properti ini menargetkan bisa memperoleh dana segar sebesar Rp 700 miliar dari rencana ini.Direktur GPRA Rudy Margono mengungkapkan rencana rights issue ini sudah mendapat restu dari Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dia bilang, penerbitan saham baru akan dilakukan pada Oktober mendatang.Namun, berapa jumlah saham yang akan diterbitkan, Rudy mengatu tidak tahu. Pihaknya masih menghitungnya. Yang pasti, rencana rights issue ini akan dibantu oleh Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai sebagai penjamin emisi.Menurut Rudy, GPRA akan menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham mereka yang berasal dari Kuwait. Jika pemegang saham tidak mengeksekusi haknya, maka saham baru tersebut akan ditawarkan ke investor strategis. "Tapi belum ada standby buyer," kata Rudy.Dana hasil rights issue rencananya akan dipergunakan untuk akuisisi internal berupa tiga mall yaitu Bandung Trade Center, Bekasi Trade Center dan Jatinangor Trade Centre. Dana yang dibutuhkan untuk akuisisi itu senilai Rp 500 miliar. Sementara itu, dana sisanya sebesar Rp 200 miliar akan dipergunakan untuk mendanai 2 proyek baru berupa apartemen terpadu di Kebayoran, Jakarta dan Bali.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News