JAKARTA. Perusahaan teknologi aplikasi transportasi, Grab, berkomitmen terus melakukan ekpansi bisnis di Indonesia. Tak tanggung-tangung, perusahaan ini berencana menginvestasikan dana sebesar US$ 700 juta mulai tahun ini hingga 2020. Grab tampaknya tidak mau mengabaikan potensi pasar Indonesia yang masih sangat menjanjikan. Ini terbukti dari pertumbuhan bisnis GrabCar dan GrabBike yang mencapai 600% pada tahun 2016. Rencana investasi tersebut diumumkan lewat master plan perusahaan hingga tahun 2020 yang bertajuk Grab 4 Indonesia. Group CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan mengatakan, investasi tersebut dilakukan dalam tiga hal yakni pengembangan tekno preneurship, membangun pusat lembaga riset dan pengembangan atau Research and Development (R&D Center), serta mengembangkan metode pembayaran mobile dan financial inclusion.
Grab akan bangun pusat riset di Jakarta
JAKARTA. Perusahaan teknologi aplikasi transportasi, Grab, berkomitmen terus melakukan ekpansi bisnis di Indonesia. Tak tanggung-tangung, perusahaan ini berencana menginvestasikan dana sebesar US$ 700 juta mulai tahun ini hingga 2020. Grab tampaknya tidak mau mengabaikan potensi pasar Indonesia yang masih sangat menjanjikan. Ini terbukti dari pertumbuhan bisnis GrabCar dan GrabBike yang mencapai 600% pada tahun 2016. Rencana investasi tersebut diumumkan lewat master plan perusahaan hingga tahun 2020 yang bertajuk Grab 4 Indonesia. Group CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan mengatakan, investasi tersebut dilakukan dalam tiga hal yakni pengembangan tekno preneurship, membangun pusat lembaga riset dan pengembangan atau Research and Development (R&D Center), serta mengembangkan metode pembayaran mobile dan financial inclusion.