Grab dapat suntikan dana US$ 750 juta



SINGAPURA. Perusahaan layanan pemesanan kendaraan berbasis online, Grab mendapat suntikan dana sebesar US$ 750 juta dari Softbank. Dengan tambahan modal ini, perusahaan teknologi asal Singapura ini memiliki total modal lebih dari US$ 1 miliar. Rencananya, Grab akan mengalokasikan modal tersebut untuk ekspansi layanan transportasi di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia menjadi pasar terbesar perusahaan aplikasi pemesanan kendaraan ini. nthony Tan, CEO dan Co-Founder Grab mencatat, per akhir semester pertama 2016, layanan GrabCar dan GrabBike tumbuh sebesar 250 kali dalam satu tahun di Indonesia. Pertumbuhan ini mayoritas disumbang oleh kota berpenduduk padat seperti Jakarta.

"Layanan seperti GrabBike, GrabTaxi dan GrabFood jadi layanan relevan dan transformatif untuk kota seperti Jakarta. Grab berharap nisa menghadirkan layanan tersebut ke lebih banyak kota-kota besar di Indonesia," ujar Anthony.


Selain berekspansi dalam layanan pemesanan kendaraan, Grab juga rencananya akan berinvestasi untuk membangun platform GrabPay. Maklum, 43% dari total penduduk Asia Tenggara belum menggunakan layanan perbankan, termasuk Indonesia.

"Kami melihat peluang besar di Indonesia, peluang pasar di industri pemesanan kendaraan sebesar US$ 15 miliar, termasuk potensi mengembangkan platform GrabPay," kata Anthony dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9).

Grab akan mengembangkan layanan pembayaran lewat aplikasi mobile yang lebih ekspansif. Beberapa waktu lalu, Grab meneken kerjasama dengan Lippo Group untuk membangun platform e-money yang bisa digunakan dalam transaksi di departement store, bioskop, kafe dan platform e-commerce di grup ini.

Platform pembayaran ini akan diluncurkan untuk perusahaan-perusahaan dari Lippo Group dan diintegrasikan ke dalam aplikasi Grab secara bertahap mulai dari kuartal keempat tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini