KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan pemesanan kendaraan dan pengiriman makanan terbesar di Asia Tenggara, Grab Holdings, dikabarkan akan mengumumkan merger dengan Altimeter, perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) yang berbasis di Amerika Serikat (AS), yang akan membuat valuasi Grab hampir mencapai US$ 40 miliar. Merger ini juga menjadi cara Grab untuk listing di bursa efek AS. Valuasi hampir US$ 40 miliar didasarkan pada nilai ekuitas proforma, kata dua sumber Reuters. Merger ini akan menjadikannya kesepakatan perusahaan cek kosong terbesar yang pernah ada.
Perjanjian Grab dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) yang didukung Altimeter Capital mencakup investasi senilai US$ 4 miliar private investment in public equity (PIPE) dari sekelompok investor Asia dan global. Termasuk Fidelity International dan Janus Henderson, kata sumber Reuters, Selasa (13/4). Baca Juga: Grab dan Traveloka bersiap IPO, Unicorn Asia Tenggara unjuk gigi Grab menolak berkomentar soal kabar ini. Tidak ada tanggapan dari Altimeter yang berbasis di Silicon Valley untuk permintaan komentar melalui email. Kedua fund manager juga tidak menanggapi pertanyaan yang dikirim melalui email. Sumber Reuters menolak disebutkan identitasnya karena sensitivitas masalah tersebut. Kesepakatan untuk Grab yang berbasis di Singapura, yang sebelumnya dikatakan sumber bernilai lebih dari US$ 16 miliar, adalah kemenangan besar bagi pendukung awal Grab seperti SoftBank Group Corp Jepang dan Didi Chuxing dari China.