KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan layanan antar dan pengantaran asal Singapura, Grab Holdings Ltd tengah melakukan pembicaraan untuk memperoleh pinjaman sebesar hingga US$ 2 miliar. Dana ini akan digunakan untuk mengakuisisi pesaingnya yang berbasis di Indonesia, GoTo Group.

Sumber Bloomberg menyebut, pinjaman sementara (bridge loan) direncanakan memiliki tenor sekitar 12 bulan. "Pembicaraan dengan bank-bank masih berada pada tahap awal, dan rincian lebih lanjut dapat berubah," jelas sumber tersebut.

Juru bicara GoTo menolak untuk memberikan komentar, sementara Grab tidak merespons email dan pesan yang meminta tanggapan.

Nusa Halmahera Minerals Libatkan Masyarakat untuk Tambang yang Berkelanjutan

Baca Juga: Grab Rampung Distribusikan Bonus Hari Raya bagi Mitra Pengemudi, Segini Besarannya

Transaksi Grab ini terjadi di tengah periode yang sibuk dalam dunia akuisisi, di mana valuasi perusahaan menjadi lebih menarik dan para pencari peluang berusaha menemukan kesempatan di Asia. Hal ini berpotensi memperkuat pipeline pembiayaan M&A yang dapat mendorong pemulihan pasar pinjaman di kawasan ini pada 2025, setelah tiga tahun penurunan.

Blackstone Inc. sedang bekerja sama dengan Citigroup Inc. untuk mengumpulkan dana setidaknya US$ 200 juta untuk mendukung akuisisinya atas South City Mall di Kolkata, India. Sementara Advent International sedang mencari pinjaman sekitar US$ 300 juta untuk akuisisi operasi pabrik lensa kontak Ginko International di China.

Rencana penggalangan dana Grab ini menunjukkan proses akuisisi sedang berkembang setelah sebelumnya mengalami periode penundaan yang menghambat salah satu akuisisi terbesar di sektor teknologi Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan yang didukung oleh Uber Technologies Inc. ini kini melanjutkan proses uji tuntas (due diligence) dan tengah membahas struktur transaksi yang diperkirakan bernilai lebih dari US$ 7 miliar, seperti yang dilaporkan Bloomberg minggu lalu.

"Grab juga mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi atau saham setelah mendapatkan pinjaman sementara tersebut," ujar salah satu sumber. Namun, dia menyebut, kesepakatan ini masih bergantung pada keberhasilan akuisisi GoTo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News