KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Grab yang merupakan grup pengiriman pesan antar makanan terbesar di Asia Tenggara, menurunkan perkiraan kinerjanya setahun penuh karena ketidakpastian baru atas pembatasan pergerakan terkait pandemi Covid-19. Perusahaan yang beroperasi di delapan negara ini memperkirakan pendapatan US$ 2,1 miliar hingga US$ 2,2 miliar. Padahal, pada bulan April lalu perusahaan memperkirakan penjualan bersih bisa mencapai US$ 2,3 miliar. Grab juga memperkirakan kerugian EBITDA yang disesuaikan tingkat grup sebesar US$ 0,7 miliar menjadi US$ 0,9 miliar untuk tahun ini. Kerugian sebelum bunga, pajak, dan amortisasi ini lebih besar ketimbang prediksi sebelumnya sebesar US$ 0,6 miliar. "Prospek Grab tahun 2021 penuh mengantisipasi perpanjangan penguncian sebagian dan total di beberapa negara tempat Grab beroperasi sebagai akibat dari penyebaran Covid-19 yang berkelanjutan," ungkap Grab seperti Reuters.
Grab memangkas perkiraan kinerja akibat pembatasan Covid-19
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Grab yang merupakan grup pengiriman pesan antar makanan terbesar di Asia Tenggara, menurunkan perkiraan kinerjanya setahun penuh karena ketidakpastian baru atas pembatasan pergerakan terkait pandemi Covid-19. Perusahaan yang beroperasi di delapan negara ini memperkirakan pendapatan US$ 2,1 miliar hingga US$ 2,2 miliar. Padahal, pada bulan April lalu perusahaan memperkirakan penjualan bersih bisa mencapai US$ 2,3 miliar. Grab juga memperkirakan kerugian EBITDA yang disesuaikan tingkat grup sebesar US$ 0,7 miliar menjadi US$ 0,9 miliar untuk tahun ini. Kerugian sebelum bunga, pajak, dan amortisasi ini lebih besar ketimbang prediksi sebelumnya sebesar US$ 0,6 miliar. "Prospek Grab tahun 2021 penuh mengantisipasi perpanjangan penguncian sebagian dan total di beberapa negara tempat Grab beroperasi sebagai akibat dari penyebaran Covid-19 yang berkelanjutan," ungkap Grab seperti Reuters.