Grab sebut kolaborasi pemerintah dan swasta penting dukung pemulihan ekonomi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada triwulan II tahun ini, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang positif. Pemerintah mengatakan bahwa PDB diperkirakan tumbuh 6,9%-7,8% pada periode kuartal kedua.

Salah satu alasan momentum positif ini adalah keberhasilan kolaborasi pemerintah dengan berbagai korporasi dan pihak swasta yang telah membantu menyediakan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin, mengadaptasi perilaku sehat dalam mengendalikan penyebaran COVID-19, dan mengoptimalkan jangkauan vaksinasi di seluruh negeri.

Perusahaan teknologi Grab Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta yang berperan sebagai mitra utama pemerintah dalam menangani krisis COVID-19. Grab telah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah dalam lebih dari 40 inisiatif kolaborasi termasuk program vaksinasi, digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan revitalisasi sektor pariwisata.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, saat ini merupakan saat yang paling penting untuk terus mendorong kemitraan pemerintah-swasta. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia tidak boleh berpuas diri walau telah menciptakan momentum untuk pemulihan.

Baca Juga: Vida, start up pemberani di ranah layanan sertifikasi digital

“Grab akan terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. Mengapa? Karena dampak dari pandemi ini dialami oleh semua orang. Dengan semangat gotong royong, kita harus mengambil peran untuk membantu saudara-saudara kita, agar kita semua bisa melewati masa-masa sulit ini bersama-sama,” kata Ridzki dalam siaran pers, Senin (28/6).

Ridzki menjelaskan, kolaborasi Grab didasarkan pada dialog terbuka dan lugas dengan pemerintah pusat dan daerah tentang tantangan paling kritis yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya terkait dengan perawatan kesehatan dan pemantapan mata pencaharian melalui penggunaan teknologi digital.

Vaksinasi merupakan elemen terpenting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional, karena menjadi garis pertahanan terdepan dalam melawan virus. Grab telah merealisasikan komitmen untuk mendukung program vaksinasi nasional dengan memvaksinasi mitra Grab di lebih dari 53 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, yang juga meliputi kota kecil seperti Jayapura, Maros, Ambon, Bantul, Gowa dan masih banyak lagi. 

Melalui program ini, saat ini ratusan ribu masyarakat termasuk mitra pengemudi Grab telah mendapatkan vaksin. Lebih penting lagi, status mereka yang telah divaksinasi tercantum pada aplikasi dan dapat dilihat oleh konsumen saat memesan armada yang meningkatkan ketenangan dan rasa aman saat mereka bepergian.

Baca Juga: Murah banget! Promo Kopi Kenangan 22-23 Juni 2021, beli 1 gratis 1 Rp 35.000

“Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan menghadirkan tantangan tersendiri dalam penyediaan vaksin yang merata dan mencakup semuanya. Teknologi dan jangkauan platform Grab yang luas dapat membantu pemerintah mengatasi masalah ini,” kata Ridzki.

Digitalisasi UMKM

Pada masa pandemi ini, UMKM terbukti menjadi pilar kuat yang memungkinkan perekonomian nasional bertahan karena banyak yang terus menyediakan barang dan jasa penting bagi masyarakat. Sektor ini mencakup 99,9% dari total unit usaha di Indonesia: 64,2 juta unit usaha adalah UMKM dan dapat menyerap 120 juta dari 130 juta tenaga kerja nasional.

Dalam lingkup digitalisasi UMKM, Grab bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM serta pemerintah di 12 provinsi untuk mendorong UMKM masuk ke platform digital melalui gerakan #TerusUsaha.

Editor: Noverius Laoli