KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Krisis corona ternyata menghantam salah satu raksasa di aplikasi transportasi online yakni Grab. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini telah menawarkan kepada para karyawannya bekerja secara fleksibel. Mulai dari pengurangan jam kerja, cuti panjang hingga cuti tanpa digaji. "Kami tidak tahu sampai berapa lama resesi ekonomi ini akan berlangsung. Untuk itu kami mengambil langkah untuk menghemat dana dan mengelola basis karyawan kami," ucap manajemen Grab kepada Tech ini Asia, Kamis (30/4). Grab sendiri sudah membuka opsi tersebut kepada seluruh perwakilan Grab yang ada di delapan negara di Asia Tenggara. Jadi tidak cuma yang ada di Singapura saja, tapi juga di negara lainnya, yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan lainnya. Terutama di negara yang sumber daya manusianya berlebih. Namun karyawan bisa mengambilnya secara sukarela.
Grab mulai tawarkan cuti tanpa gaji hingga pengurangan jam kerja ke karyawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Krisis corona ternyata menghantam salah satu raksasa di aplikasi transportasi online yakni Grab. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini telah menawarkan kepada para karyawannya bekerja secara fleksibel. Mulai dari pengurangan jam kerja, cuti panjang hingga cuti tanpa digaji. "Kami tidak tahu sampai berapa lama resesi ekonomi ini akan berlangsung. Untuk itu kami mengambil langkah untuk menghemat dana dan mengelola basis karyawan kami," ucap manajemen Grab kepada Tech ini Asia, Kamis (30/4). Grab sendiri sudah membuka opsi tersebut kepada seluruh perwakilan Grab yang ada di delapan negara di Asia Tenggara. Jadi tidak cuma yang ada di Singapura saja, tapi juga di negara lainnya, yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan lainnya. Terutama di negara yang sumber daya manusianya berlebih. Namun karyawan bisa mengambilnya secara sukarela.