KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus dugaan pelecehan dan tindak pidana yang dilakukan oknum mitra pengemudi Grab Car terhadap penggunanya beberapa waktu lalu bisa berimplikasi serius terhadap platform O2O yang bermarkas di Singapura ini. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan memberikan peringatan dan evaluasi untuk dipakai sebagai bahan pertimbangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencabut izin operasional. Jika Grab tak mampu menjamin keamanan dan keselamatan penggunanya. “Keamanan dan keselamatan penggunanya harus diutamakan. Kalau tidak mampu terpaksa kami evaluasi supaya dibekukan operasinya,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam keterangannya, Senin (5/11).
Grab tersandung isu keamanan dan keselamatan penggunanya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus dugaan pelecehan dan tindak pidana yang dilakukan oknum mitra pengemudi Grab Car terhadap penggunanya beberapa waktu lalu bisa berimplikasi serius terhadap platform O2O yang bermarkas di Singapura ini. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan memberikan peringatan dan evaluasi untuk dipakai sebagai bahan pertimbangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencabut izin operasional. Jika Grab tak mampu menjamin keamanan dan keselamatan penggunanya. “Keamanan dan keselamatan penggunanya harus diutamakan. Kalau tidak mampu terpaksa kami evaluasi supaya dibekukan operasinya,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam keterangannya, Senin (5/11).