GrabTaxi akan investasi lebih besar di Indonesia



JAKARTA. Perusahaan perintis di bidang teknologi (startup) GrabTaxi, mendapat suntikan dana seri D pada bulan ini sebesar US$ 250 juta. Sehingga total suntikan dana investasi GrabTaxi selama 14 bulan mencapai US$ 340 juta.

Anthony Tan, Pendiri dan Grup CEO GrabTaxi menyatakan, sebagian dana segar tersebut akan mengalir ke bisnis di Indonesia. Namun, Anthony enggan menyebut secara rinci berapa investasi yang disuntikkan GrabTaxi di Indonesia.

"Ada 650 juta penduduk di Asia Tenggara, sebanyak 230 juta penduduk ada di Indonesia. Tentu saja akan lebih banyak dollar yang kami investasikan di Indonesia," ujarnya, Kamis (18/12).


Sejak masuk di pasar Indonesia, Jakarta pada Juni, dia mengklaim pertumbuhan pengguna aplikasi pesan taksi, GrabTaxi cukup signifikan. Maka itu, dana investasi ini bakal dipakai untuk menggenjot bisnisnya lewat dua strategi utama.

Pertama, untuk rekruitmen Sumber Daya Manusia (SDM) agar berkualitas. Kedua, untuk mitra. 

GrabTaxi ingin bisa mendapatkan mitra seperti di Malaysia, yakni pengemudi untuk mengantar kopi hingga mendapatkan total booking selama tiga hari sebanyak 100.000 booking.

"Di Indonesia kami ingin bisa mendapatkan mitra strategis yang meningkatkan penggunaan GrabTaxi," ujar dia. 

Head of Marketing GrabTaxi Indonesia Kiki Rizki menambahkan, saat ini mitra di Indonesia belum ada yang jangka panjang. Perusahaan juga membidik kerjasama dengan operator seluler. Saat ini, kerjasama yang dilakukan GrabTaxi adalah kerjasama dengan pengemudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia