KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Perusahaan peer to peer lending khusus properti, Gradana, menjadi satu-satunya perwakilan startup bidang tekfin yang memenangi ajang The Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) yang diadakan baru-baru ini oleh pemerintah Switzerland. Dari 250 startup yang berpartisipasi, terpilih 20 finalis yang berhak mengikuti babak berikutnya. Finalis tersebut diseleksi lagi sehingga ditetapkan empat pemenang yang akan diberangkatkan ke Swiss di bulan Desember untuk bertemu calon investor ataupun mitra dalam program business matching. Menurut co-founder Gradana, Angela Oetama, ajang ini merupakan validasi atas kehadiran Gradana sebagai platform yang menjembatani masalah kebutuhan pembiayaan properti yang selama ini sering dihadapi oleh masyarakat Indonesia bagi para peminjam dan sebagai alternatif investasi properti bagi para pendana. Awalnya, Gradana hanya melayani pembiayaan pembelian rumah. Berdasarkan kebutuhan yang ada dan permintaan para konsumen, Gradana kemudian merambah ke pembiayaan sewa dengan GraSewa dan renovasi dengan GraRenov hingga yang terbaru melalui GraStrata untuk kebutuhan pembiayaan pembelian rumah secondary. "Diversifikasi ini sebenarnya adalah respon kami terhadap berbagai kebutuhan pasar yang bermacam-macam terkait properti itu sendiri, dimana biaya sewa dan renovasi pun cukup tinggi dari segi nominal dan kebutuhannya dan permintaan an property secondary yang sudah siap untuk langsung digunakan dan dihuni serta secara harga biasanya lebih murah dari yang baru atau primary,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (23/10). Adapun The Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) hadir di Indonesia sebagai sebuah program yang diinisiasikan oleh Zürcher Hochschule für Angewandte Wissenschaften (ZHAW – Zurich University of Applied Sciences) dan Eidgenössische Technische Hochschule Zürich (ETH Zurich–Swiss Federal Institute of Technology in Zurich. Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mendapatkan startup-startup potensial dari kedua negara untuk dipertemukan dengan para venture capital dan stakeholders.
Gradana Juarai Kompetisi AETP dari Pemerintah Switzerland
KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Perusahaan peer to peer lending khusus properti, Gradana, menjadi satu-satunya perwakilan startup bidang tekfin yang memenangi ajang The Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) yang diadakan baru-baru ini oleh pemerintah Switzerland. Dari 250 startup yang berpartisipasi, terpilih 20 finalis yang berhak mengikuti babak berikutnya. Finalis tersebut diseleksi lagi sehingga ditetapkan empat pemenang yang akan diberangkatkan ke Swiss di bulan Desember untuk bertemu calon investor ataupun mitra dalam program business matching. Menurut co-founder Gradana, Angela Oetama, ajang ini merupakan validasi atas kehadiran Gradana sebagai platform yang menjembatani masalah kebutuhan pembiayaan properti yang selama ini sering dihadapi oleh masyarakat Indonesia bagi para peminjam dan sebagai alternatif investasi properti bagi para pendana. Awalnya, Gradana hanya melayani pembiayaan pembelian rumah. Berdasarkan kebutuhan yang ada dan permintaan para konsumen, Gradana kemudian merambah ke pembiayaan sewa dengan GraSewa dan renovasi dengan GraRenov hingga yang terbaru melalui GraStrata untuk kebutuhan pembiayaan pembelian rumah secondary. "Diversifikasi ini sebenarnya adalah respon kami terhadap berbagai kebutuhan pasar yang bermacam-macam terkait properti itu sendiri, dimana biaya sewa dan renovasi pun cukup tinggi dari segi nominal dan kebutuhannya dan permintaan an property secondary yang sudah siap untuk langsung digunakan dan dihuni serta secara harga biasanya lebih murah dari yang baru atau primary,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (23/10). Adapun The Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) hadir di Indonesia sebagai sebuah program yang diinisiasikan oleh Zürcher Hochschule für Angewandte Wissenschaften (ZHAW – Zurich University of Applied Sciences) dan Eidgenössische Technische Hochschule Zürich (ETH Zurich–Swiss Federal Institute of Technology in Zurich. Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mendapatkan startup-startup potensial dari kedua negara untuk dipertemukan dengan para venture capital dan stakeholders.