GrafTech akan IPO US$ 907 juta, terbesar di sektor baja



KONTAN.CO.ID - OHIO. Pembuat elektroda grafit asal Amerika Serikat (AS), GrafTech International Ltd. berniat melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) senilai US$ 907 juta. Jika sukses, maka GrafTech mencatatkan IPO terbesar di sektor industri baja dalam satu dekade terakhir.

Mengutip Reuters, Rabu (4/4), dalam keterangan resminya GrafTech akan menawarkan 37,8 juta saham yang akan dihargai antara US$ 21 dan US$ 24 per saham.

Saham tersebut ditawarkan oleh pemegang saham tunggal GrafTech, Brookfield Business Partners LP, yang merupakan anak usaha Brookfield Asset Management Inc.


Perusahaan aset manajemen ini membeli GrafTech yang berbasis di Ohio pada tahun 2015, ketika industri baja tengah berjuang dengan kemerosotan harga karena ekspor oleh China yang sedemikian tinggi kala itu.

GrafTech membuat produsen elektroda grafit yang digunakan dalam tanur busur listrik untuk membuat baja dan logam besi serta non-ferrous lainnya. Perusahaan ini mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 550,8 juta tahun 2017, naik 25,75% dari pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar US$ 438 juta tahun sebelumnya.

Pencapaian GrafTech di tahun 2017 juga bisa dibilang memuaskan. Karena perusahaan berhasil mencatatkan laba sebesar US$ 8 juta, setelah mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 235,8 juta tahun 2016.

GrafTech berniat untuk mendaftar di Bursa Efek New York atau New York Stock Exchange dengan kode emiten EAF. Sebagai underwriter, perusahaan menunjuk J.P.Morgan dan Credit Suisse.

Editor: Sanny Cicilia