Graha Layar hanya akan stock split untuk penuhi free float



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bakal memecah nilai nominal saham atawa stock split, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menegaskan tidak ada aksi korporasi lain yang dilakukan untuk memenuhi ketentuan free float atau jumlah saham publik yang beredar di pasar.

"Pada 16 Mei 2018, Graha Layar berencana mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa. Selain itu, tidak ada lagi informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perusahaan," ungkap Yeo Deoksu, Direktur Graha Layar dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (17/4).

Sekadar informasi, pada 22 Maret 2018, PT Layar Persada mengalihkan 40% saham BLTZ kepada Coree Capital Limited. Setelah pengaliha, persentase kepemilikan saham Layar Persada turun menjadi 8,326% atau sebabnyak 36,08 juta saham kelas C.


"Tidak ada hubungan afiliasi antara Coree Capital Limited dengan Graha Layar ataupun dengan pemegang saham pengendali yakni CJ CGV Co Ltd atau dengan PT Layar Persada sebagai penjual," ungkap Yeo.

Berdasarkan laporan kepemilikan saham BLTZ, per 31 Maret 2018, CJ CGV Co Ltd memiliki 22,99% saham BLTZ. Coree Capital menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 40%.

IKT Holdings Limited menjadi pemegang saham terbesar kedua dengan kepemilikan 28,01%. Sedangkan kepemilikan PT Layar Persada sebesar 8,26%.

Empat pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5% ini menggengam total 99,26% saham BLTZ. Artinya, saham publik hanya 0,74% dari total modal disetor. Jumlah saham ini setara dengan 3,25 juta saham.

Berdasarkan ketentuan BEI, emiten setidaknya memiliki jumlah saham beredar alias free float 7,5% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak 50 juta saham beredar dan dimiliki lebih dari 300 pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati