Grand Indonesia bidik 100% tenant pakai produk ramah lingkungan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gaya hidup ramah lingkungan yang tengah mewabah bisa menjadi alat bagi pebisnis untuk menjaring pasar lebih banyak lagi. Ini dilakukan oleh pusat belanja Grand Indonesia.

Pusat belanja yang dimiliki Grup Djarum tersebut tengah berupaya membuat para pengunjung di mal tersebut bisa menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Salah satu cara simpel adalah tidak memakai kantong plastik dan menggunakan bahan-bahan daur ulang sebagai produk kemasan.

Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, pengelola mal tersebut membuat event Gaya, yakni acara fesyen dan gaya hidup berkelanjutan. "Jadi kami ingin mengajak pengunjung punya tanggung jawab dalam berbelanja," kata Kantoro Permadi, General Marketing Communication and Operations Grand Indonesia, Kamis (15/8).


Baca Juga: Uniqlo membuka tiga toko baru di Batam, Jakarta, dan Bekasi

Acara ini berlangsung mulai Kamis (15/8) sampai 18 Agustus nanti. Ada sejumlah desainer baik dari dalam negeri atau luar negeri yang memperagakan ragam produk ramah lingkungan. Mulai dari produk fesyen ramah lingkungan, hingga ragam produk kemasan yang juga ramah lingkungan. "Salah satu produk saya adalah pembungkus pengganti plastik untuk membungkus aneka makanan dan sayuran," kata Jenny Kate, perancang asal Inggris.

Sedangkan para perancang lokal yang ikut bagian adalah Kana Goods, Petang Hari, Jalin, KaIND serta beberapa desainer dari Indonesian Fashion Chamber (IFC), seperti Novita Yunus dan Aldre Indrayana.

Baca Juga: Siap-siap, bakal ada gelaran Indonesia Great Sale 2019 pada Agustus

Pihak Grand Indonesia berharap, dengan adanya event ini, bisa membuat pengunjung pusat belanja tersebut mengetahui ragam produk kemasan dan sejenisnya yang ramah lingkungan. Dan tentunya bisa diterapkan di pusat belanja tersebut. Terutama oleh para tenant yang ada di sana.

Menurut catatan Kantoro, dari total penyewa di Grand Indonesia, sekitar 40% sudah tidak memakai kantong plastik dan sedotan plastik. Lantas sekitar 75% penyewa produk fesyen sudah tidak memberikan kantong plastik. "Dengan adanya acara ini kami targetkan sampai akhir tahun ini 100% tenant sudah menerapkan perilaku ramah lingkungan," katanya lebih lanjut.

Maklum, Grand Indonesia termasuk salah satu mal yang kerap dikunjungi banyak orang. Jumlah pengunjung mal ini sudah tembus 25 juta orang per tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon