Grand Kartech mulai jual Biogas di semester II



JAKARTA. PT Grand Kartech Tbk bakal menjalankan bisnis anyar. Perusahaan manufaktur peralatan bangunan dan mesin industri tersebut akan menjual biogas mulai semester kedua nanti.

Grand Kartech akan memanfaatkan pabrik di Karawang, Jawa Barat untuk memproduksi biogas. "Kami akan kembangkan produk biogas sekaligus optimalisasi pabrik baru," ujar Johanes Budi, Direktur Keuangan PT Grand Kartech Tbk, Rabu (24/6).

Pabrik tersebut baru beroperasi secara penuh sejak akhir 2014. Kapasitas terpasangnya sebesar 414 ton biogas per tahun.


Mengingatkan saja, biaya pembangunan pabrik Karawang berasal dari perolehan pelepasan saham perdana atau initial publik offering (IPO) pada 2013. Dari hajatan itu, perusahaan berkode KRAH di Bursa Efek Indonesia tersebut mengantongi dana Rp 45 miliar. Sebanyak 51% atau Rp 22,95 miliar dipakai untuk membangun pabrik. Lantas, sisanya untuk membeli mesin produksi.

Sementara mengenai produksi biogas, Grand Kartech akan memanfaatkan limbah organik seperti palm oil mill effluent (POME), kotoran ternak, dan limbah industri makanan. Produk biogas tersebut sudah masuk tahap uji coba.

Manajemen Grand Kartech  mengklaim, biogas bikinan mereka ramah lingkungan. Produk tersebut dapat segera dipasarkan sebagai alternatif bahan bakar. "Semester kedua tahun ini akan kami luncurkan," kata Johanes.

Selain berharap katalis positif dari bisnis anyar, Grand Kartech juga membekali diri dengan dana belanja modal alias capital expenditure (capex). Perusahaan itu menganggarkan Rp 30 miliar. Hingga hampir tutup semester I-2015, Grand Kartech sudah membelanjakan dana Rp 5 miliar.

Grand Kartech berharap terobosan baru di tahun ini bisa mendukung rencana memperbaiki kinerja tahun 2014. Catatan penjualan bersih tahun lalu adalah Rp 286,05 miliar. Nilai itu susut 7,08% dari penjualan bersih tahun 2013 yang sebesar Rp 307,86 miliar.

Nah, tahun ini, Grand Kartech menargetkan penjualan bersih senilai Rp 309 miliar. Target ini lebih besar 8,02% ketimbang realisasi penjualan bersih di tahun 2014. "Ini bukan target yang muluk-muluk, jadi kami optimistis bisa mencapainya," ujar Johanes.

Manajemen Grand Kartech memprediksi, hingga tutup buku semester I-2015 nanti bisa mencatatkan penjualan bersih Rp 130 miliar. Jika benar begitu, Grand Kartech bakal memenuhi 42,07% target tahun ini. Selanjutnya, perusahaan itu harus mengejar sisa target, yakni 57,93% atau setara dengan Rp 179 miliar di semester II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia