KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Great Eastern Life Indonesia menggandeng EMC Healthcare meluncurkan program GREATHealth+ EMC Sharing Antar Payor BPJS Kesehatan pada 21 November lalu. Program ini merupakan solusi untuk mengoptimalkan manfaat asuransi kesehatan. Program GREATHealth+ EMC bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam memanfaatkan manfaat ganda dari BPJS Kesehatan dan Great Eastern Life Indonesia. Dengan mekanisme cost sharing, nasabah dapat menikmati layanan kesehatan secara efisien, mengurangi beban biaya, dan tetap mendapatkan perawatan medis berkualitas tinggi. Saat ini, industri kesehatan menghadapi tantangan peningkatan klaim kesehatan di tengah tren inflasi medis. Berdasarkan data Mercer Marsh Benefits 2024, inflasi medis di Indonesia diproyeksikan akan mencapai 13%, lebih tinggi dari rata-rata Asia sebesar 11,4%.
Jusup Halimi, Presiden Direktur EMC Healthcare mengatakan, EMC Healthcare telah memberikan pelayanan bagi seluruh peserta asuransi kesehatan PT Great Eastern Life Indonesia. Baca Juga: Prudential Indonesia Catatkan Pendapatan Premi Rp 15,5 Triliun per Kuartal III-2024 “Kami memastikan pasien ditangani dengan tepat demi meningkatkan kualitas layanan medis dan hasil pengobatan, Berta menghindarkan dari alternatif pengobatan yang lebih mahal atau konsekuensi biaya kesehatan yang lebih mahal,” kata dia dalam keterangan resminya, Minggu (24/11). Penanganan yang tepat itu harus didukung dengan pengurangan biaya medis. Oleh karena itu, kata dia, EMC Healthcare dan Great Eastern Life Indonesia meluncurkan program sharing antar payor. Program GREATHealth+ EMC berlaku di tujuh rumah sakit EMC grup, yakni RS EMC Alam Sutera, RS EMC Cibitung, RS EMC Cikarang, RS EMC Pekayon, RS EMC Pulomas, RS EMC Sentul, dan RS EMC Tangerang. Dalam program ini, BPJS Kesehatan bertindak sebagai first payor dan Great Eastern Life Indonesia sebagai second payor. Selain itu, kerja sama ini mencakup implementasi pilot project Clinical Pathway, sebuah prosedur rujukan berbasis kendali mutu dan biaya yang memastikan perawatan sesuai dengan standar medis tanpa membebani pasien dengan biaya tambahan. Clinical Pathway ini juga akan menggunakan sistem berbasis teknologi untuk memantau klaim dan memastikan efisiensi biaya secara transparan. Baca Juga: Zurich Catat Peningkatan Premi Asuransi Kesehatan 40% pada Kuartal III-2024