KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa, PT Great Eastern Life Indonesia membeberkan sejumlah strategi investasi pada tahun 2025. Direktur Keuangan Great Eastern Life Indonesia, Hana menuturkan bahwa perusahaan pada tahun depan akan terus mengikuti dinamika pasar untuk mengelola investasi secara optimal dengan cara memanfaatkan peluang dari kondisi pasar, terutama pada aset yang dinilai bisa memberikan hasil optimal bagi perusahaan dan kebutuhan para nasabah. Selain itu, Hana mengatakan pada 2025, Great Eastern Life Indonesia akan menitikberatkan investasinya pada instrumen yang aman dan stabil, seperti obligasi pemerintah.
“Hal tersebut untuk memastikan kemampuan kami dalam memenuhi kebutuhan perlindungan para nasabah. Selain itu, kami juga akan memanfaatkan peluang investasi lain sesuai dengan kondisi pasar dan tujuan perusahaan,” kata Hana kepada Kontan, Rabu (11/12). Baca Juga: Great Eastern Life Optimistis Hasil Investasi Tumbuh hingga Akhir 2024, Ini Alasannya Kendati begitu, dia menilai bahwa kebijakan moneter global, termasuk dampak kebijakan pasca terpilihnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2025, menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi strategi investasi perusahaan. Namun, dia menilai ekonomi Indonesia memiliki ketahanan yang baik, “Maka dari itu, kami percaya ekonomi domestik Indonesia yang sangat didukung oleh konsumsi lokal, memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapi berbagai tantangan," tuturnya. Hana menambahkan, pada tahun 2025 Great Eastern Life Indonesia juga akan memantau perkembangan kebijakan global untuk menyesuaikan strategi investasi. Ia menuturkan, Great Eastern Life Indonesia pada tahun depan juga akan terus mengelola portofolio investasi dengan pendekatan yang hati-hati dan seimbang, di mana diversifikasi menjadi strategi utama untuk mengelola risiko serta mitigasi potensi volatilitas pasar yang disebabkan oleh kebijakan internasional.