Great Wall Motor (GWM) Mulai Produksi Haval Jolion di Indonesia Pada Agustus 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merek mobil asal China, Great Wall Motor, dipastikan akan meluncurkan model terbarunya yaitu Haval Jolion pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 pertengahan Juli nanti. Haval Jolion akan menjadi model GWM pertama yang diproduksi di Indonesia.

Mobil hybrid tersebut akan dirakit di pabrik milik Inchape Indonesia di Wanaherang, Jawa Barat. Inchape Indonesia sendiri merupakan pemegang saham mayoritas GWM Indonesia dengan porsi kepemilikan 70%.

General Manager GWM Indonesia, Constantinus Herlijoso mengatakan, Haval Jolion akan mulai diproduksi bulan Agustus mendatang. Pihak Inchape menyediakan fasilitas produksi dengan kapasitas terpasang sebanyak 8.000 unit per tahun untuk Haval Jolion. Sayangnya, ia tidak menyebut besaran investasi GWM maupun Inchape untuk penyediaan fasilitas produksi Haval Jolion.


Yang terang, meski proses produksi baru dimulai Agustus, pemesanan Haval Jolion bakal dibuka lebih awal tepatnya ketika GIIAS 2024 pada 17--28 Juli nanti.

"Kami tidak berbagi line produksi dengan merek lain, karena Inchape masih ada fasilitas yang belum terutilisasi," kata sosok yang akrab disapa Joso tersebut ketika bincang-bincang media, Rabu (10/7).

Baca Juga: VinFast Bakal Tampilkan Sejumlah Mobil Listrik di GIIAS 2024

Selain Haval Jolion, GWM juga punya wacana untuk memproduksi model mobil hybrid lainnya yaitu Haval H6 di pabrik Wanaherang pada tahun depan.

Tidak seperti merek pendatang baru China lainnya, GWM lebih dahulu fokus untuk menjual mobil hybrid di Indonesia. Sebelum Haval Jolion hadir, GWM telah menjual model Tank 500 dan Haval H6 di pasar.

"Pasar mobil hybrid di Indonesia masih sangat potensial, apalagi belum banyak model SUV berteknologi hybrid," imbuh dia.

Walau begitu, GWM tetap memiliki rencana untuk membawa mobil listrik ke Indonesia pada 2025 mendatang, kendati belum bisa diungkap secara rinci. 

Ada beberapa pertimbangan yang membuat GWM tidak terburu-buru masuk ke pasar mobil listrik Indonesia. Di antaranya adalah ketersediaan komponen dan pasokan baterai. Terlebih lagi, SUV yang jadi spesialisasi GWM tentu memiliki teknologi elektrifikasi yang lebih kompleks ketimbang jenis mobil lainnya.

Selanjutnya: Kalah di Laga Semifinal Copa America, Pemain Uruguay Bentrok dengan Suporter Kolombia

Menarik Dibaca: Gempa Terkini dengan Magnitudo 7 Guncang Maluku Utara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari