Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru, tepatnya di sebagian Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kutai Kertanegara. Pindahnya ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur tentunya akan ikut membawa pergerakan ekonomi ke Kalimantan Timur, khususnya di bagian properti. Pasalnya, ibu kota negara yang baru ini tentu akan membutuhkan bangunan kantor pemerintahan serta akomodasi sejenisnya untuk para pegawai pemerintah. Selain itu, kebutuhan akan hunian di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya pun akan terus bertambah. Masalahnya, berita perpindahan ibu kota ini turut mendongkrak naiknya harga lahan yang akan menjadi masalah bagi masyarakat yang ingin membeli rumah baru. Meskipun lahan di Kalimantan masih sangat luas, para pengembang properti harus bijak dalam membangun perumahan, khususnya rumah tapak. Pasalnya, apabila harga jual rumah tapak terlalu mahal, maka kemampuan dan kemauan untuk membeli akan menurun. Salah satu solusi terhadap masalah tersebut adalah membangun hunian vertikal seperti apartemen ataupun semi apartemen. Bagi pengembang, membangun hunian vertikal sangat menguntungkan. Pasalnya, dengan lahan yang terbatas, pengembang bisa menyediakan unit dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan rumah tapak.
Green Valley, Solusi Hunian Terbaik di Tengah Kota
Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru, tepatnya di sebagian Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kutai Kertanegara. Pindahnya ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur tentunya akan ikut membawa pergerakan ekonomi ke Kalimantan Timur, khususnya di bagian properti. Pasalnya, ibu kota negara yang baru ini tentu akan membutuhkan bangunan kantor pemerintahan serta akomodasi sejenisnya untuk para pegawai pemerintah. Selain itu, kebutuhan akan hunian di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya pun akan terus bertambah. Masalahnya, berita perpindahan ibu kota ini turut mendongkrak naiknya harga lahan yang akan menjadi masalah bagi masyarakat yang ingin membeli rumah baru. Meskipun lahan di Kalimantan masih sangat luas, para pengembang properti harus bijak dalam membangun perumahan, khususnya rumah tapak. Pasalnya, apabila harga jual rumah tapak terlalu mahal, maka kemampuan dan kemauan untuk membeli akan menurun. Salah satu solusi terhadap masalah tersebut adalah membangun hunian vertikal seperti apartemen ataupun semi apartemen. Bagi pengembang, membangun hunian vertikal sangat menguntungkan. Pasalnya, dengan lahan yang terbatas, pengembang bisa menyediakan unit dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan rumah tapak.