KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian penerapan reformasi pajak di Amerika Serikat membebani pergerakan mata uang dollar AS. Alhasil, dollar AS belum mampu mengungguli poundsterling. Padahal, GBP juga dalam tekanan di tengah proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Mengutip Bloomberg, Selasa (21/11) pukul 18.00 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,02% ke level 1,3238. Analis PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menilai, penguatan poundsterling terhadap the greenback karena pasar lebih fokus pada isu reformasi pajak AS. Meski RUU tersebut telah mendapatkan persetujuan dari House of Representative tetapi pasar melihat proses di Senat akan berlangung lebih alot. Kemungkinan kebijakan tersebut baru akan diterapkan pada tahun 2019.
Greenback keok melawan poundsterling
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian penerapan reformasi pajak di Amerika Serikat membebani pergerakan mata uang dollar AS. Alhasil, dollar AS belum mampu mengungguli poundsterling. Padahal, GBP juga dalam tekanan di tengah proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Mengutip Bloomberg, Selasa (21/11) pukul 18.00 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,02% ke level 1,3238. Analis PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menilai, penguatan poundsterling terhadap the greenback karena pasar lebih fokus pada isu reformasi pajak AS. Meski RUU tersebut telah mendapatkan persetujuan dari House of Representative tetapi pasar melihat proses di Senat akan berlangung lebih alot. Kemungkinan kebijakan tersebut baru akan diterapkan pada tahun 2019.