KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Greenfields Indonesia, salah satu produsen susu di Indonesia, menegaskan bahwa seluruh bahan baku susu mereka berasal dari dalam negeri.
Chief Marketing Officer PT Greenfields Indonesia, Erwin Cahaya Adi, menyampaikan bahwa Greenfields Indonesia telah menerapkan sistem produksi terintegrasi sejak berdiri lebih dari 27 tahun lalu. Mereka berkomitmen untuk menjaga pasokan bahan baku lokal guna menghasilkan produk susu berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia. "Kami ingin menegaskan bahwa seluruh pasokan bahan baku Greenfields berasal dari dalam negeri," ujar Erwin kepada KONTAN, Jumat (15/11).
Greenfields Indonesia saat ini mengoperasikan dua peternakan dan pabrik pengolahan yang terintegrasi di Malang dan Blitar, Jawa Timur. Peternakan ini menjadi rumah bagi lebih dari 19.000 sapi jenis Holstein dan Jersey, yang dikenal memiliki produktivitas dan kualitas susu tinggi. Greenfields menggunakan metode
Greenfields Farming Philosophy, yang menerapkan praktik terbaik dalam manajemen peternakan sapi perah.
Baca Juga: Kemenkop Minta Kemendag Kaji Ulang Bea Masuk 0 Persen Susu Impor Melalui pendekatan ini, sapi-sapi di Greenfields mampu memproduksi hingga 34 liter per hari per sapi, hampir tiga kali lipat dari rata-rata peternakan lain. Total produksi susu segar mereka mencapai sekitar 97 ribu ton per tahun, atau 10% dari total produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) pada 2022/2023. Langkah ini dilakukan di tengah tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor susu. Berdasarkan data Kementerian Koperasi, dari total konsumsi susu nasional sebesar 4,4 juta ton pada 2022/2023, industri dalam negeri hanya mampu memproduksi 837.223 ton. Perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara pengekspor susu, seperti Australia dan Selandia Baru, juga menekan harga impor, yang disebut-sebut lebih murah 5% dari harga global. Selain produksi mandiri, Greenfields Indonesia berupaya memperkuat industri susu dalam negeri melalui Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG). Program yang dimulai sejak 2007 ini memberdayakan peternak lokal di sekitar wilayah Malang dan Blitar melalui penyuluhan, pelayanan kesehatan hewan, serta penyediaan pakan berkualitas. Melalui berbagai inisiatif ini, Greenfields Indonesia berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan komunitas lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan susu nasional. Ke depannya, Greenfields berjanji untuk terus menyediakan produk susu dengan standar kualitas dan nutrisi terbaik bagi masyarakat Indonesia. "Program ini telah mendukung lebih dari 300 peternak lokal yang menghasilkan sekitar 15 ton susu per hari, atau setara Rp113 juta per hari," pungkasnya.
Baca Juga: Peluang Beli Bagi Investor Selagi Harga Emas Terkoreksi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati