KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hasil analisis spasial Greenomics Indonesia mengungkapkan bahwa areal pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan sawit yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 23 November 2018 kepada PT Hardaya Inti Plantation (HIP), sekitar 80% dari areal tersebut terbukti masih berupa hutan lebat. Areal konsesi tersebut terbentang di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan luas areal izin mencapai hampir 10.000 lapangan sepak bola. Kalkulasi Greenomics membuktikan bahwa sekitar 75% dari luas areal pelepasan kawasan hutan tersebut, terbukti tutupannya masih berupa hutan sekunder. Bahkan, sekitar 5% dari luasan areal tersebut, masih terdapat hutan primer. Analisis spasial berbasis data satelit resolusi tinggi tersebut, relatif sama dengan data penutupan lahan versi KLHK 2017, di mana sekitar 80% dari areal pelepasan kawasan hutan tersebut meliputi hutan sekunder dan primer.
Greenomics: 80% areal pelepasan kawasan hutan PT HIP masih berhutan lebat
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hasil analisis spasial Greenomics Indonesia mengungkapkan bahwa areal pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan sawit yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 23 November 2018 kepada PT Hardaya Inti Plantation (HIP), sekitar 80% dari areal tersebut terbukti masih berupa hutan lebat. Areal konsesi tersebut terbentang di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan luas areal izin mencapai hampir 10.000 lapangan sepak bola. Kalkulasi Greenomics membuktikan bahwa sekitar 75% dari luas areal pelepasan kawasan hutan tersebut, terbukti tutupannya masih berupa hutan sekunder. Bahkan, sekitar 5% dari luasan areal tersebut, masih terdapat hutan primer. Analisis spasial berbasis data satelit resolusi tinggi tersebut, relatif sama dengan data penutupan lahan versi KLHK 2017, di mana sekitar 80% dari areal pelepasan kawasan hutan tersebut meliputi hutan sekunder dan primer.