Greenwood anggarkan capex Rp 600 miliar di 2013



JAKARTA. Emiten properti PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 600 miliar untuk tahun 2013. Anggaran itu meningkat dari tahun lalu sebesar Rp 405 miliar.

Anggaran tersebut berasal dari perolehan initial public offering (IPO) sebesar Rp 347 miliar. Sekretaris Perusahaan Greenwood, Linda Halim mengatakan, sisa belanja modal mereka tutup dari hasil penjualan gedung perkantoran The City Center Batavia Tower I di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat.

Emiten yang bergabung di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal 2012 itu akan menggunakan belanja modal antara lain untuk mengakuisisi lahan seluas 3,2 hektare di sebelah The City Center Batavia Tower I.


Proses akuisisi lahan seluas 3,2 ha tersebut masih dalam proses perizinan dengan Pemprov DKI Jakarta. Direktur Greenwood, Dedy L. Soetirto bilang, segera setelah mendapatkan izin dan lahan, mereka akan mulai membangun.

Dedy menjelaskan, nantinya di sana tidak hanya ada gedung perkantoran, Greenwood juga akan melengkapi dengan mal, exhibition hall dan apartemen. Namun dananya tidak termasuk dalam capex tahun ini.

Awalnya, emiten ini akan membangun gedung perkantoran terlebih dulu. Setelah itu, Greenwood akan memulai tahap II yaitu membangun tiga menara hunian alias apartemen di atas pusat perbelanjaan dan convention hall.

Sedangkan, pada tahap III, Greenwood berencana membangun gedung 72 lantai yang akan terdiri dari hotel, apartemen dan kawasan perkantoran. Rencananya proyek tersebut akan berjalan di tahun 2017 - 2018. "Ini akan menjadi iconic tower kami, " tutur Dedy, Kamis (17/1).

Sampai kuartal III tahun 2012, GWSA membukukan pendapatan Rp 610 miliar. Angka tersebut naik 68,14% year on year (yoy). Sementara, laba bersih Greenwood di kuartal III-2012 sebesar Rp 342,45 miliar, naik 61,07% year on year. 

Manajemen memaparkan, pendapatan pada kuartal III-2012 banyak disumbang dari penjualan gedung perkantoran yaitu sebanyak 90,08% atau senilai Rp 550 miliar. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 164 miliar setara 84,55%. Sementara, sisanya berasal dari penjualan apartemen senilai Rp 60 miliar di tahun 2012, naik dari Rp 32 miliar di tahun 2011.

Linda memperkirakan, pendapatan GWSA sepanjang 2012 mencapai Rp 800 miliar, dengan laba bersih Rp 400 miliar. Pendapatan tersebut masih berasal dari penjualan gedung perkantoran di wilayah The City Center. Sampai Desember 2012, penjualan di Tower I sudah laku 70%.

Greenwood tak mematok target pendapatan terlalu tinggi. Manajemen hanya berharap, pendapatan dan laba bersih paling tidak sama dengan 2012. Sementara, target marketing sales tahun ini sebesar Rp 1 triliun. Kemarin, saham GWSA ditutup melemah 2,13% menjadi Rp 230.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana