KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau
groundbreaking Rumah Sakit (RS) Mayapada Hospital Nusantara di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11). Ia meyakini dengan pengalaman yang dimiliki oleh Mayapada Hospital dengan mitra-mitra internasionalnya akan mampu memberikan pelayanan yang profesional, menangani kasus-kasus kesehatan yang kompleks bagi masyarakat, bagi pemerintah, bagi asuransi, perusahaan dalam dan luar negeri. Jokowi juga berpesan agar pasien dari masyarakat pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan tidak dilupakan.
"Saya titip, tadi sudah dititipkan Pak Menteri Kesehatan, pasien-pasien BPJS jangan dilupakan," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/11).
Baca Juga: Pertamina Akan Kembangkan Pusat Riset Energi Berkelanjutan di IKN RS Mayapada menjadi rumah sakit kedua yang akan dibangun di IKN. Nantinya RS tersebut akan menjadi RS hijau untuk mendukung pembangunan IKN sebagai ibu kota negara pertama di dunia yang mengusung konsep kota hutan atau
forest city. "Mayapada Hospital Nusantara ini juga akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi. Urusan yang berkaitan dengan hijau, hijau, hijau itu selalu akan kita dengungkan untuk ibu kota kita, Nusantara," ujarnya. Lebih lanjut, di tempat tersebut akan beroperasi rumah sakit yang ramah lingkungan dengan 20% dari total luasan lahan akan dimanfaatkan sebagai area hijau. Tak hanya itu, RS juga akan dilengkapi dengan taman penyembuhan dengan sistem kelola taman untuk membantu percepatan kesembuhan pasien. Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta RS Mayapada Hospital Nusantara dapat menjadi contoh RS ramah lingkungan. "Saya minta agar nantinya Rumah Sakit Mayapada Hospital ini memberikan contoh rumah sakit yang betul-betul ramah lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, mengefisienkan pemakaian energi dan air, memaksimalkan cahaya matahari, dan membangun sistem daur ulang air limbah yang baik, serta menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan agar bisa dimanfaatkan kembali," tuturnya. Selepas peletakan batu pertama dilakukan, diharapkan agar pembangunan RS tersebut dapat segera dilakukan. Dengan demikian, diharapkan pada semester kedua tahun 2024, RS Mayapada Hospital Nusantara siap beroperasi dan memberikan pelayanan kepada ibu dan anak, penanganan kegawatdaruratan, jantung, stroke, dan ortopedi.
Baca Juga: Mayapada Group Berkomitmen Gelontorkan Rp 500 Miliar Bangun Rumah Sakit di IKN "Saya yakin ini akan menjadi rumah sakit yang baik karena bekerja dengan Apollo Hospital di India," ungkapnya. Menurutnya, dengan makin banyak dan berkualitasnya pelayanan kesehatan di IKN, masyarakat di IKN dan sekitarnya tidak perlu berobat ke luar negeri. Pasalnya hampir 2 juta masyarakat Indonesia pergi berobat ke luar negeri setiap tahunnya. "Itu membawa uang keluar, capital outflow hampir lebih dari Rp 100 triliun. Setiap tahun masyarakat kita membawa uangnya ke luar negeri hanya untuk berobat. Kita harapkan dengan berdirinya Mayapada Hospital di Nusantara ini, hal-hal tersebut bisa kita kurangi sebanyak-banyaknya," ungkapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .