KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang PT Yiho Jakarta Real Estate Development telah menggelar peletakan batu pertama untuk perumahan baru di Kawasan Tangerang New City, Cikupa. Proyek Sentosa Park ini dikembangkan dengan konsep rumah sehat ala Singapura.

Sales dan Marketing Director Sentosa Park Hammy Sugiharto menjelaskan, hunian ini berlokasi di kawasan Tangerang New City seluas 2.600 hektar. Adapun, Sentosa Park terletak di jantung Tangerang New City, dengan jarak tempuh 30 menit dari pusat kota Jakarta dan dapat diakses dengan 4 akses tol serta future MRT.

Sentosa Park juga berada di titik strategis CBD area dengan jalan Boulevard Tangerang New City selebar 40 meter.

"Sebuah perjalanan yang tidak mudah dan penuh tantangan di masa sulit seperti sekarang ini untuk terus melakukan sebuah komitmen menyediakan rumah impian bagi para keluarga millennial yang layak dan terjangkau," ujar Hammy dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (12/10).

Baca Juga: Jakarta di peringkat 12 dunia, kota dengan pencakar langit terbanyak

Mengusung konsep rumah sehat ala Singapura, perumahan Sentosa Park dirancang oleh salah satu firma arsitektur dunia yang telah membangun lebih dari 70 proyek pembangunan dan real estate berskala internasional “Aesler Group”.

Pengembangan akses, infrastruktur dan fasilitas kawasan tentunya akan semakin meningkatkan nilai kawasan Tangerang New City sebagai kawasan hunian, investasi, bisnis, dan komersial.

Adapun, kawasan hunian ini akan dilengkapi dengan 4 zona aktivitas dengan 29 fasilitas Kawasan dan clubhouse, yang dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan gaya hidup para penghuninya. Termasuk dilengkapi dengan kolam renang, jogging track, camping ground, area bermain anak, lapangan basket, plaza, taman dengan tema yang beragam, dan fasilitas lainnya.

Hammy menambahkan, calon konsumen bisa datang ke Marketing Gallery dan Show Unit Sentosa Park yang berlokasi di Jl. Suvarna Sutera Boulevard No. 19 A Cikupa, Tangerang New City. "Banyak sekali early bird promo yang bisa dinikmati dan berbagai kemudahan perbankan yang ditawarkan," pungkasnya.

Selanjutnya: Pelaku UMKM menolak rencana pengenaan PPN final

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari