KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Anak usaha Astra di bidang otomotif masih percaya pasar kendaraan otomotif nasional bisa tumbuh tahun ini. Hal ini terlihat dari data penjualan selama Januari-Oktober 2018 yang menunjukan kenaikan.

Rudy Ardiman, Corporate Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor menjelaskan tahun ini pasar penjualan kendaran roda empat nasional mencapai 1,138 juta sampai 1,15 juta unit. Untuk tahun depan pasar nasional bisa terus bertumbuh.

"Bila dilihat dalam tiga tahun belakangan bila GDP Indonesia bisa diatas 5% maka penjualan otomotif nasional bisa di atas 1 juta unit," kata Rudy, Kamis (21/11). Hanya saja, Rudy belum mau menjelaskan jumlah penjualan Daihatsu di tahun depan. Yang jelas dalam periode Januari - Oktober 2018 penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) Daihatsu meraih 160.981 unit, atau naik sekitar 7% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Sedangkan penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) mencapai 168.539 unit atau naik 7% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. "Tak hanya pasar domestik kami juga ekspor ke 68 negara. Lewat model Rush, Wigo, Town Ace, Lite Ace dan Avanza," jelasnya. Sebelumnya, Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor optimistis akhir tahun nanti Daihatsu akan capai target."Akhir tahun target penjualan dicanangkan 185.000 unit," kata Amelia kepada Kontan.co.id, beberapa saat lalu. Untuk harga jual, Amelia mengaku akan ada perubahan dalam waktu dekat. Hanya saja perincian harga, waktu perubahan dan model yang naik harganya belum dibeberkan. Catatan saja, Daihatsu punya empat pilar strategi. Pertama, menjual produk yang paling cocok dengan kondisi Indonesia. Kedua menyediakan outlet penjualan dan purna jual yang mudah dijangkau pelanggan.

Ketiga, menyediakan staff yang baik siap membantu customer. Keempat, standar pelayanan yang sama di semua outlet yang mengacu pada kepuasan pelanggan. Kelima,meningkatkan brand value Daihatsu di Indonesia menjadi brand yang bersahabat. Yohanes Pratama, General Manager Sales PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan penjualan Isuzu tahun ini meningkat karena sektor komersil nasional meningkat sebesar 15%. Sektor komersil meningkat pun karena didorong oleh sektor komoditas, tambang, transportasi dan logistik yang baik. "Tahun depan bila pasar komersial tumbuh 5% maka penjualan kami bisa naik 7% sampai 8%," kata Yohanes, Rabu (21/11). Yohanes menjelaskan pasar memang bisa bertumbuh lebih sedikit di tahun depan karena faktor tahun politik. Masih banyak pengusaha yang menahan daya belinya. Hanya saja permintaan transportasi dan logistik diyakini bisa terus bertumbuh di tahun depan. Hal ini karena segmen e-commerce membuat setahun belakangan membuat permintaan Isuzu juga meningkat. Tak hanya pasar domestik yang dibidik. Isuzu juga berencana mengekspor medium pick-up terbarunya Isuzu Traga di akhir tahun 2019. Rencananya ada negara Asia yang dibidik. "Untuk awal ada empat negara. Seperti Laos, Kamboja, Papua Nugini dan Myanmar " kata Yohanes. Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan target utama Toyota yaitu tetap memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk-produk yang dipasarkan. "Yang dimana produk tersebut dikembangkan sesuai dengan karakteristik masing-masing segmen," kata Soerjopranoto kepada Kontan.co.id, Rabu (21/11). Selain itu, Toyota juga akan menghadirkan jaringan outlet yang tersebar luas di Indonesia bahkan hingga ke tingkat kabupaten. Dengan melakukan continous improvement dalam sisi produk maupun aftersales, harapannya produk - produk yang dihadirkan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini