Grup Astra genjot ekspor otomotif



JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) berupaya menggenjot kinerja penjualan ekspor otomotif. Apakah hal ini menjadi salah satu strategi grup untuk mendongkrak penjualan ditengah lesunya penjualan perusahaan di dalam negeri?

Suparano Djasmin, Direktur ASII mengatakan, ekspor yang dilakukan perseroan sangat bergantung pada kerjasama dengan principle.

"Tahun lalu, penjualan ekspor TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) 116.000 unit, tahun ini target  naik menjadi 150.000 unit," ujarnya.


Ia mengaku, pasar otomotif domestik, khususnya mobil relatif ketat. Hal ini lantaran tingkat penyerapan yang jumlahnya tidak sebanding dengan kemampuan produksi. Sejumlah produsen otomotif beramai-ramai menambah kapasitas produksi dan jaringan.

Sementara, peningkatan pembelian tidak secepat laju kenaikan produksi.

"Kompetisi memang ketat, tapi tidak bisa dilihat tahun ini saja, jangka panjang, 2020-2025 peluang masih besar," imbuh Suparno.

Seperti diketahui, penjualan kendaraan roda empat ASII sepanjang Agustus 2014  naik tidak sampai 1%, yakni dari 46.962 unit menjadi 47.409 unit.

Pangsa pasar mobil Astra di bulan Agustus 2014 pun merosot dibanding bulan sebelumnya. Market share kendaraan roda dua ASII bulan lalu sebesar 49%. Sementara di bulan Juli, pangsa pasar perusahaan mencapai 51%.

Ini merupakan penurunan kedua secara berturut-turut mulai Juli 2014. Namun, jika ditarik dari awal 2014, secara nasional pangsa pasar mobil Astra masih sebesar 52%. Adapun, jumlah unit mobil Astra yang terjual mencapai 428.851 unit. Secara nasional, total penjualan mobil sebanyak 830.398 unit.

Sebagai perbandingan saja, sepanjang 2013, pangsa pasar mobil ASII ada di posisi 53%. Angka ini setara dengan penjualan sebanyak 654.573 unit. Adapun, total penjualan kendaraan empat ban ini tahun lalu sekitar 1,22 juta kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie