JAKARTA. PT Marga Mandala Sakti (MMS) terus mengembangkan bisnis jalan tol. Cucu usaha PT Astra International Tbk itu telah menyiapkan sejumlah agenda. Beberapa di antaranya adalah membenahi jalan tol yang sudah dioperasikan, hingga membidik konsesi jalan hambatan anyar. Untuk menambah portofolio perusahaan, MMS mengincar ruas tol baru, yakni Serpong-Balaraja. Untuk menggarap jalan tol sepanjang 40 km itu, Astra menggandeng Grup Sinarmas dan Kompas Gramedia. "Kami ingin membentuk konsorsium untuk masuk ruas jalan tol Serpong-Balaraja," kata Wiwiek. Sayangnya, Wiwiek enggan membocorkan porsi saham ketiganya di konsorsium tersebut. Yang jelas, mereka akan membentuk anak usaha baru melalui skema patungan (joint venture) untuk menggarap jalan tol baru. "Opsi joint venture tetap terbuka dan lebih memungkinkan dibandingkan dengan skema joint operation," jelasnya.
Grup Astra incar ruas Serpong-Balaraja
JAKARTA. PT Marga Mandala Sakti (MMS) terus mengembangkan bisnis jalan tol. Cucu usaha PT Astra International Tbk itu telah menyiapkan sejumlah agenda. Beberapa di antaranya adalah membenahi jalan tol yang sudah dioperasikan, hingga membidik konsesi jalan hambatan anyar. Untuk menambah portofolio perusahaan, MMS mengincar ruas tol baru, yakni Serpong-Balaraja. Untuk menggarap jalan tol sepanjang 40 km itu, Astra menggandeng Grup Sinarmas dan Kompas Gramedia. "Kami ingin membentuk konsorsium untuk masuk ruas jalan tol Serpong-Balaraja," kata Wiwiek. Sayangnya, Wiwiek enggan membocorkan porsi saham ketiganya di konsorsium tersebut. Yang jelas, mereka akan membentuk anak usaha baru melalui skema patungan (joint venture) untuk menggarap jalan tol baru. "Opsi joint venture tetap terbuka dan lebih memungkinkan dibandingkan dengan skema joint operation," jelasnya.