Grup Astra incar ruas Serpong-Balaraja



JAKARTA. PT Marga Mandala Sakti (MMS) terus mengembangkan bisnis jalan tol. Cucu usaha PT Astra International Tbk itu telah menyiapkan sejumlah agenda. Beberapa di antaranya adalah membenahi jalan tol yang sudah dioperasikan, hingga membidik konsesi jalan hambatan anyar.

Untuk menambah portofolio perusahaan, MMS mengincar ruas tol baru, yakni Serpong-Balaraja. Untuk menggarap jalan tol sepanjang 40 km itu, Astra menggandeng Grup Sinarmas dan Kompas Gramedia. "Kami ingin membentuk konsorsium untuk masuk ruas jalan tol Serpong-Balaraja," kata Wiwiek.

Sayangnya, Wiwiek enggan membocorkan porsi saham ketiganya di konsorsium tersebut. Yang jelas, mereka akan membentuk anak usaha baru melalui skema patungan (joint venture) untuk menggarap jalan tol baru. "Opsi joint venture tetap terbuka dan lebih memungkinkan dibandingkan dengan skema joint operation," jelasnya.


Hanya saja, sampai saat ini, tender proyek tersebut belum juga dimulai. Padahal sebelumnya sempat diberitakan tender akan dimulai September 2013. Wiwiek mengaku belum mendapat informasi dan masih menunggu keputusan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

Alhasil, Wiwiek berkilah, pihaknya belum mengetahui berapa nilai proyek tersebut. Yang jelas, sekitar 30% dari kebutuhan investasi akan dipenuhi dari kantong mereka sendiri. Sedangkan 70% sisanya berasal dari pinjaman perbankan.

Kembangkan ruas Tangerang-Merak

Selain itu, Marga Mandala tengah mengembangkan kapasitas jalan tol Tangerang-Merak. Perusahaan itu sedang melakukan pelebaran ruas jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 70 kilometer (km). Rencananya, proyek ini akan rampung Maret 2014.

Selain itu, anak usaha PT Astratel Nusantara, itu juga tengah mengerjakan beberapa gerbang jalan tol baru untuk mengatasi antrean kendaraan. "Volume trafik mencapai 110.000 kendaraan per hari. Jalan tol kami harus dilebarkan karena pertumbuhan setiap tahunnya double digit," ujar Wiwiek D Susanto, Direktur Utama Marga Mandala Sakti, Selasa (24/9).

Untuk memuluskan agenda tersebut, tahun ini, perusahaan itu telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 490 miliar. Hingga saat ini, penyerapan anggarannya telah mencapai sekitar 60%.

Nah, tahun depan, MMS juga berencana untuk membangun lintasan jalan tol layang. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi luapan Sungai Ciujung yang kerap terjadi. Perusahaan ini telah menyiapkan sekitar Rp 300 miliar. Sekitar 30% di antaranya berasal dari kas internal dan 70% dari pinjaman perbankan. "Tahun depan rencananya diajukan ke BPJT. Panjangnya 2 km," katanya.

Sepanjang tahun ini, Marga Mandala menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 600 miliar. Target tersebut naikĀ  20% dari pendapatan tahun lalu yang sekitar Rp 500 miliar. Wiwiek juga menargetkan perolehan laba bersih bisa naik 10%. "Namun, bisa juga hasilnya kurang dari 10% akibat belum merasakan kenaikan tarif jalan tol dan adanya kenaikan gaji pegawai," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tedy Gumilar