JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) terus mengeksekusi rencana ekspansi tahun ini. Hingga September 2012, Astra sudah menyerap belanja modal sekitar US$ 900 juta-US$ 1,05 miliar. Jumlah itu setara 60%-70% dari bujet belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai US$ 1,5 miliar atau Rp 15 triliun. "Ekspansi kita selalu in line dengan rencana, jadi sampai September, penggunaan capex sudah sesuai anggaran," kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International, Senin (17/9). Penggunaan capex yang paling besar terjadi di anak usaha yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR). Tahun ini, UNTR mengalokasikan belanja modal US$ 500 juta untuk menopang bisnisnya. Sekitar US$ 50 juta dari alokasi capex itu akan digunakan untuk mengembangkan bisnis alat berat.
Grup Astra menyerap belanja modal US$ 1 miliar
JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) terus mengeksekusi rencana ekspansi tahun ini. Hingga September 2012, Astra sudah menyerap belanja modal sekitar US$ 900 juta-US$ 1,05 miliar. Jumlah itu setara 60%-70% dari bujet belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai US$ 1,5 miliar atau Rp 15 triliun. "Ekspansi kita selalu in line dengan rencana, jadi sampai September, penggunaan capex sudah sesuai anggaran," kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International, Senin (17/9). Penggunaan capex yang paling besar terjadi di anak usaha yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR). Tahun ini, UNTR mengalokasikan belanja modal US$ 500 juta untuk menopang bisnisnya. Sekitar US$ 50 juta dari alokasi capex itu akan digunakan untuk mengembangkan bisnis alat berat.