KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Remala Abadi Tbk (DATA) akan memiliki pemegang saham pengendali (PSP) baru. Tak main-main, DATA berhasil menggaet Grup Djarum untuk menjadi investor strategisnya. Emiten Menara Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui entitas usahanya, PT Iforte Solusi Infotek telah mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi sekitar 40% saham DATA. Nantinya, Iforte bakal membeli saham milik Verah Wahyudi Singgih Wong sebanyak 36,8% selaku pemegang saham mayoritas dan pemegang saham pendiri DATA, yakni Jimmi Anka sebanyak 3,2%.
Direktur Utama Remala Abadi Agus Setiono mengatakan pada dasarnya, DATA telah berhasil mengembangkan jaringan dengan biaya yang relatif efisien. Hasilnya, DATA dapat memasarkan produk yang mampu bersaing dengan harga jual kompetitif. Agus memastikan kualitas produk yang ditawarkan juga baik. Baca Juga: Usai Diakuisisi Grup Djarum, Begini Rekomendasi Saham Remala Abadi (DATA) "Ini berpotensi dapat meningkatkan nilai tambah bagi DATA dan investor, baik itu calon investor strategis maupun investor publik," jelasnya kepada Kontan, Kamis (13/2). Agus bilang pada 2025 ini, DATA akan akan fokus mengembangkan bisnis ritel atau Business to Customer (B2C) untuk melengkapi portofolio bisnisnya. DATA sudah menjalankan bisnis Business to Business (B2B) untuk sektor korporasi dan wholesale dengan merek Tachyon. Di mana, segmen ini merupakan kontributor terbesar pendapatan DATA. Sementara untuk segmen ritel, DATA akan menggunakan merek bernama Nethome. Agus memproyeksikan, Nethome akan menjadi produk unggulan DATA kedepannya. Nethome akan menawarkan koneksi internet hingga 100 Mbps dengan harga mulai dari Rp 200.000 per bulan. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memperkuat segmen ritel, DATA akan membangun 500.000 home connect di 2025. Agar target itu bisa tercapai, DATA membutuhkan dana investasi sekitar Rp 200 miliar–Rp 250 miliar. Agus mengatakan DATA akan memanfaatkan sinergi dengan jaringan luas yang dimiliki Grup Djarum untuk mempercepat pembangunan infrastruktur teknologi dan telekomunikasi.
DATA Chart by TradingView