Grup GoTo Catat Peningkatan 67% untuk EBITDA yang Disesuaikan Kuartal pertama 2023



KONTAN.CO.ID - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO, “Grup GoTo” atau “Perseroan”), ekosistem digital terbesar di Indonesia, hari ini mengumumkan kinerja kuartal pertama 2023, dimana EBITDA yang disesuaikan1 tumbuh sebesar 67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp-1,6 triliun. Capaian ini didukung oleh kinerja kuat khususnya dari unit bisnis On-Demand Services dan E-Commerce.

Andre Soelistyo, Direktur Utama Grup GoTo, menyampaikan, “Pada kuartal pertama 2023, kami terus melangkah menuju profitabilitas. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan EBITDA yang disesuaikan1 sebesar 67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan 49% dibandingkan kuartal sebelumnya. Perseroan telah berada pada pertengahan jalan menuju target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat.

Fokus kami pada pelanggan setia yang profitabel serta kedisiplinan dalam pengelolaan beban, telah meningkatkan efisiensi secara signifikan, sekaligus memberikan sekilas gambaran prospek GoTo di masa depan. GTV3 jangka pendek diperkirakan lebih moderat, sejalan dengan strategi Perseroan. Perseroan akan terus membangun infrastruktur ekosistem yang semakin solid untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan menuju profitabilitas dalam jangka panjang.


Pada kuartal pertama 2023, Perseroan terus meningkatkan monetisasi dan menerapkan penghematan beban usaha secara menyeluruh. Pendapatan bruto4 meningkat 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp6 triliun, sedangkan biaya insentif dan pemasaran turun sebesar Rp2,6 triliun atau 39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Margin kontribusi Grup2 mencatatkan angka positif sebesar 0,4% sebagai persentase dari GTV3, tumbuh pesat sebesar 224 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp636 miliar.

Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo, mengatakan, “Dengan tercapainya margin kontribusi2 positif keseluruhan Grup pada kuartal ini, Perseroan berada pada titik penting di tengah upaya mendorong profitabilitas seluruh unit bisnis.

Hal ini didukung oleh peningkatan pertumbuhan pendapatan serta rasionalisasi insentif secara konsisten. Pengelolaan beban operasional tetap secara cermat turut mendukung Perseroan dalam langkahnya mencapai profitabilitas, dan secara signifikan telah mengurangi biaya operasional serta tingkat cash burn.

Menjaga kedisiplinan dalam pengelolaan beban juga merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang Perseroan, di mana basis biaya yang lebih rendah akan memberikan kami keleluasaan lebih besar untuk mengalokasikan modal demi percepatan pertumbuhan di masa depan.”

Posisi kas GoTo dan neraca keuangan tetap solid dengan jumlah kas dan setara kas sebesar Rp26,8 triliun dan fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun, di mana Rp1,5 triliun telah digunakan per 31 Maret 2023. Perseroan meyakini akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal.

Ikhtisar Kinerja Grup

(Dalam Rp miliar)

      1Q 2023

1Q 2022

YoY% 

Perubahan

Metrik Keuangan

         
Pendapatan bruto4

      5.981

5.231

14%

Pendapatan bersih

      3.332

1.497

123%

Margin kontribusi2

    636

(2.537)

n/a

EBITDA yang disesuaikan1

    (1.597)

(4.859)

67%

Rugi bersih

    (3.899)

(6.614)

41%

 

EBITDA Grup yang disesuaikan1 pada kuartal pertama 2023 adalah sebesar Rp-1,6 triliun atau -1,1% sebagai persentase dari GTV3, meningkat 67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan 49% dibandingkan kuartal sebelumnya. 

Upaya penghematan beban usaha pada kuartal keempat 2022 telah mengurangi beban operasional berulang (recurring cash operating expenses) hingga Rp460 miliar atau 17% dibandingkan kuartal sebelumnya. Penghematan beban personalia dari langkah yang diambil pada November 2022, adalah sekitar Rp210 miliar, meningkat 13% dibandingkan kuartal sebelumnya. Beban insentif dan pemasaran produk juga turun signifikan yaitu 39% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan total penghematan sebesar Rp2,6 triliun.

Grup GoTo terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan bruto4 yang positif dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 14%. Hal ini merupakan hasil strategi meningkatkan kesetiaan konsumen dengan memanfaatkan portofolio produk bernilai tambah (value-added products) dan layanan premium.

GTV3 Grup pada kuartal pertama tahun 2023 adalah sebesar Rp149 triliun, meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan memperkirakan pertumbuhan transaksi dan GTV3 yang lebih moderat sepanjang paruh pertama tahun ini sejalan dengan upaya Perseroan mempercepat rencananya mencapai profitabilitas berbasis konsumen setia.

Selama kuartal pertama tahun 2023, jumlah konsumen profitabel tetap stabil dan mencapai lebih dari 70% total konsumen. Selain itu, mereka bertransaksi lebih sering dengan GTV per konsumen profitabel yang terus tumbuh secara kuartalan dan menyumbang lebih dari 70% total GTV3 Grup pada kuartal pertama 2023.

Fokus Perseroan pada monetisasi mendorong peningkatan take rate Grup secara keseluruhan sebesar 29 bps dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Rugi bersih Perseroan di kuartal pertama 2023 menurun signifikan sebesar 41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp3,9 triliun, didorong antara lain oleh pertumbuhan pendapatan serta penurunan insentif dan biaya pemasaran produk. Perbaikan pada rugi operasional, sebagian diimbangi oleh faktor non-operasional seperti normalisasi nilai tukar mata uang asing dan penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan.

On-Demand Services

(Dalam Rp miliar)

1Q 2023

1Q 2022

YoY % Perubahan

Metrik Operasional

     
GTV

13.738

14.417

(5)%

Metrik Keuangan

     
Pendapatan bruto

2.988

2.669

12%

Margin kontribusi

524

(720)

n/a

EBITDA yang disesuaikan

(246)

(1.665)

85%

On-Demand Services mencatatkan pertumbuhan pendapatan bruto yang sehat, yaitu sebesar 12% di kuartal pertama yang didorong oleh optimisasi komisi dan biaya pada layanan Transportasi serta penargetan biaya platform dan pesan antar pada layanan Pesan-antar Makanan. Perseroan juga mencatat peningkatan pertumbuhan pelanggan di berbagai produk, terutama layanan ekonomis, dan layanan premium.

EBITDA yang disesuaikan untuk On-Demand Services meningkat 85% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi -1,8% sebagai persentase GTV On-Demand Services.

-Biaya insentif dan pemasaran produk turun 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya secara agregat dari layanan Pesan-antar Makanan dan Transportasi. Hal ini sejalan dengan fokus Perseroan untuk meningkatkan basis konsumen profitabel yang lebih setia, serta tidak terlalu bergantung pada insentif.

-Take rate On-Demand Services pada kuartal pertama 2023 meningkat sebesar 324 bps dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh peningkatan monetisasi, termasuk peningkatan komisi dari 10% ke 15% di Singapura.

-Peningkatan monetisasi yang disertai pengurangan beban, berhasil mendorong peningkatan margin kontribusi positif unit bisnis On-Demand Services selama dua kuartal berturut-turut, yaitu mencapai 3,8% sebagai persentase GTV, meningkat 881 bps dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

-GTV On Demand Services senilai Rp13,7 triliun, termoderasi sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh lonjakan GTV layanan pesan-antar makanan pada kuartal pertama 2022 karena penyebaran varian Omicron. Selain itu,  Perseroan juga menjalankan strategi untuk memprioritaskan pelanggan profitabel, yang tidak bergantung pada penggunaan insentif (promo dan diskon).

-Pertumbuhan On Demand Services akan terus didorong oleh inovasi produk, seiring dengan semakin berkembang dan meluasnya layanan bernilai tambah yang meningkatkan kemudahan, fleksibilitas, serta kualitas bagi konsumen. 

E-Commerce

(Dalam Rp miliar)

1Q 2023 

1Q 2022

YoY % perubahan

Metrik Operasional

     
GTV

62.800

65.135

(4)%

Metrik Keuangan

     
Pendapatan bruto

2.260

1.872

21%

Margin kontribusi

178

(1.271)

n/a

EBITDA yang disesuaikan

(523)

(2.054)

75%

 

Pada unit bisnis E-Commerce, peluncuran fitur inovatif berperan menumbuhkan monetisasi secara konsisten pada kuartal ini, sekaligus mempertahankan pangsa pasar Tokopedia yang besar. Inovasi tersebut antara lain peningkatan fungsi aplikasi untuk mitra pedagang (merchant app) untuk menampilkan competitive insight yang diperbarui, serta perangkat pemasaran (marketing tools) untuk mendorong penjualan. Implementasi slot iklan dinamis pada fungsi pencarian (search) turut mendukung peningkatan relevansi iklan, sekaligus menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik, dan memberi nilai tambah bagi mitra pedagang Tokopedia. 

-EBITDA yang disesuaikan untuk unit bisnis E-Commerce meningkat 75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau  -0,8% sebagai persentase GTV E-Commerce.

-Take rate E-Commerce meningkat sebesar 72 bps dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 3,6% dari GTV pada kuartal pertama 2023. Hal ini didorong oleh penjualan layanan iklan dinamis yang mampu meningkatkan relevansi iklan kepada pengguna serta meningkatkan monetisasi dari layanan nilai tambah di merchant app.

-Untuk pertama kalinya, margin kontribusi E-Commerce mencapai nilai positif untuk sepanjang kuartal pertama 2023, mencapai 0,3% dari GTV, meningkat 223 bps dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

-GTV tercatat senilai Rp63 triliun, termoderasi sebesar 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi antara lain oleh tingginya penyebaran varian Omicron pada kuartal pertama 2022 yang mendorong peningkatan transaksi E-Commerce secara signifikan. Lebih lanjut, moderasi GTV juga dipengaruhi oleh perubahan prioritas dari lini bisnis Mitra Tokopedia, yang merupakan bisnis marketplace B2B non-inti Perseroan. Bila mengesampingkan dampak dari bisnis Mitra Tokopedia tersebut, GTV Tokopedia relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya.

-Ke depan, Perseroan akan meningkatkan penetrasi GoPayLater di platform Tokopedia untuk menghadirkan pembayaran yang lebih fleksibel melalui strategi pemasaran yang tepat sasaran.

-Peningkatan pengalaman pengguna juga didukung oleh model bisnis rantai pasok teragregasi (aggregated supply chain) yang dihadirkan oleh GoTo Logistics. Hal ini akan menurunkan biaya bagi pelanggan serta memperluas layanan pengantaran hyperlocal di luar area Jabodetabek. Peluncuran teknologi inovatif yang mendorong relevansi iklan serta tingkat konversi juga turut mendorong pertumbuhan monetisasi.

Financial Technology (Dalam Rp miliar) 1Q23 1Q22 YoY % perubahan Metrik Operasional GTV 91.521 77.450 18% Metrik Keuangan Pendapatan bruto 424 338 25% Margin kontribusi 19 (349) n/a EBITDA yang disesuaikan (516) (752) 31%

Unit bisnis Financial Technology menunjukkan kemajuan pesat menuju profitabilitas, dengan tetap mempertahankan pertumbuhan, seiring dengan terus meningkatnya nilai transaksi rata-rata per pelanggan GoPay. Momentum pertumbuhan bisnis consumer lending tetap terjaga dengan saldo pinjaman (loan outstanding) yang dihasilkan dari bisnis consumer lending GoTo yang tumbuh 40% dibandingkan kuartal sebelumnya, sehingga mencapai total Rp831 miliar pada kuartal pertama 2023. Pertumbuhan ini dicapai sambil tetap 5 mempertahankan kualitas portofolio pinjaman.

● EBITDA yang disesuaikan untuk unit bisnis Financial Technology meningkat 31% mencapai -0.6% sebagai persentase dari GTV Financial Technology. ● Pada kuartal pertama, rata-rata nilai transaksi per pelanggan GoPay meningkat lebih dari 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, selaras dengan fokus pada pelanggan setia. ● Pendapatan bruto unit bisnis Financial Technology meningkat 25% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp424 miliar pada kuartal pertama 2023 dengan take rate yang meningkat sekitar 0,5% dibanding tahun sebelumnya. ● Financial Technology mencatatkan margin kontribusi positif yaitu 0,02% sebagai persentase dari GTV, dengan peningkatan 47 bps dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan memperkirakan akan terjadi fluktuasi pada periode mendatang, seiring dengan rencana pengembangan bisnis di segmen ini untuk mendukung pertumbuhan. ● GTV mencapai Rp91,5 triliun pada kuartal pertama, tumbuh 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. ● Produk consumer lending diperkirakan akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan utama pada unit bisnis Financial Technology, yang akan mendukung pembelanjaan konsumen di seluruh ekosistem. Pinjaman dari bisnis consumer lending GoTo tumbuh sebesar 40% dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi Rp831 miliar di kuartal pertama 2023. Unit bisnis ini akan terus menumbuhkan pembukuan pinjaman sepanjang tahun 2023, dan terus meningkatkan skala layanan pinjaman dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Logistics (Dalam Rp miliar) 1Q 2023 1Q 2022 YoY % perubahan Metrik Keuangan Pendapatan bruto 580 519 12% EBITDA yang disesuaikan (156) (249) 37%

Pada kuartal pertama 2023, GoTo melakukan konsolidasi bisnis fulfillment Tokopedia dan layanan pengantaran same-day Gojek untuk platform perdagangan elektronik ke dalam unit bisnis GoTo Logistics, sebagai upaya meningkatkan efisiensi operasional lintas platform. Fokus GoTo Logistics adalah mewujudkan skala ekonomi untuk menurunkan biaya seraya meningkatkan kecepatan dan keandalan layanan pengiriman untuk pembeli dan pedagang.

● EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp-156 miliar, meningkat 37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini akan menjadi tolok ukur bagi Perseroan untuk menerapkan strategi bisnis logistik melalui penyesuaian pada berbagai wilayah geografis utama dan menghemat beban usaha. ● Pendapatan bruto kuartal pertama 2023 untuk GoTo Logistics mencapai Rp580 miliar. ● Perbaikan pada teknologi batching dan routing menunjukkan bahwa layanan pengiriman konvensional next-day dapat dilakukan dengan biaya sekitar 30% lebih rendah dibandingkan dengan layanan serupa dari penyedia jasa logistik pihak ketiga. ● Ke depannya, GoTo Logistics akan mengembangkan pengantaran last mile dan terus mendorong efisiensi jangka panjang melalui peningkatan struktural bagi unit pengantaran dan fulfillment. ● Layanan fulfillment akan meningkatkan unit economics dengan meningkatkan pilihan dan tingkat perputaran persediaan barang. Pengiriman konvensional next-day diharapkan dapat tumbuh dengan metode yang relatif minim aset, dengan menitikberatkan pada infrastruktur pola jaringan (hub and spoke).

GoTo terus berinvestasi dalam transisi operasional yang diperlukan untuk memenuhi standar internasional dan industri terkait kinerja ESG. Laporan Keberlanjutan tahunan Perseroan yang menguraikan inisiatif dan perkembangan ESG di tahun 2022 kini tersedia, bersamaan dengan Laporan Tahunan Perseroan 2022. Keduanya dapat dilihat di situs resmi Perseroan

Hasil upaya ESG Perseroan di kuartal pertama tahun 2023 meliputi:

● Melakukan uji coba purwarupa sepeda motor buatan Electrum di Jakarta. ● Meluncurkan kampanye pengelolaan sampah GoTo yang dimulai dari kantor Perseroan sebagai bagian dari upaya perwujudan Nol Sampah (Zero Waste) ke tempat pembuangan akhir (TPA). Program ini bekerja sama dengan Rapel. Sampah dari kantor GoTo akan digunakan kembali menjadi produk-produk pembersih industri dan pertanian ● Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menerbitkan laporan yang menyorot dampak positif GoTo terhadap perekonomian Indonesia dan mata pencaharian mitra yang berada di dalam ekosistem GoTo. Laporan tersebut memperkirakan GoTo berkontribusi hingga 2,2% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia, sementara ekosistem GoTo dinilai membantu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. ● Menjadi salah satu perusahaan teknologi terdepan untuk inklusi digital di seluruh pasar negara berkembang oleh World Benchmarking Alliance  

Pedoman Perseroan

Dengan terus memprioritaskan pelanggan setia, GoTo memperkirakan pertumbuhan GTV 3 akan lebih moderat di kuartal kedua 2023. Pergeseran basis pelanggan ke arah pelanggan profitabel diiringi perampingan beban dan langkah efisiensi secara menyeluruh, diperkirakan dapat mendorong profitabilitas berkelanjutan secara jangka panjang, khususnya bersamaan dengan fokus Perseroan mempercepat pertumbuhannya di masa yang akan datang. memanfaatkan ekosistem unik Grup yang mencakup berbagai pilihan pembelanjaan konsumen, GoTo memperkirakan dapat mencatatkan pertumbuhan lanjutan secara lebih efisien.

Perseroan menetapkan pedoman kinerja sebagai berikut: ● Mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan  positif pada kuartal keempat 2023. ● EBITDA Grup yang disesuaikan untuk tahun buku 2023, dalam rentang Rp-5,3 hingga Rp-4,6 triliun.

Pedoman tersebut ditetapkan berdasarkan kondisi pasar pada saat ini dan mencerminkan estimasi pendahuluan Perseroan, yang secara keseluruhan bergantung pada berbagai ketidakpastian, termasuk yang terkait dengan inflasi serta dampak dari pandemi COVID-19.

Baca Juga: Rugi Bersih Turun 40% di Kuartal I-2023, PHK GOTO di 2022 Mulai Membuahkan Hasil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti