KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek dan Tokopedia sudah resmi melakukan penggabungan lini bisnisnya alias merger dengan membentuk satu perusahaan baru bernama Grup GoTo. Perusahaan tersebut pun menjadi perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang memiliki sedikitnya 100 juta pengguna aktif bulanan. Dengan kolaborasi ini, GoTo pun dikabarkan siap menjajaki peluang untuk melantai di bursa saham alias menggelar initial public offering (IPO). Namun, sampai dengan saat ini, otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) belum menerima dokumen permohonan pencatatan saham, baik dari Gojek, Tokopedia ataupun entitas gabungan Gojek-Tokopedia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia, Selasa (18/5).
Grup GoTo jajaki IPO, BEI: Belum ada permohonan yang masuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek dan Tokopedia sudah resmi melakukan penggabungan lini bisnisnya alias merger dengan membentuk satu perusahaan baru bernama Grup GoTo. Perusahaan tersebut pun menjadi perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang memiliki sedikitnya 100 juta pengguna aktif bulanan. Dengan kolaborasi ini, GoTo pun dikabarkan siap menjajaki peluang untuk melantai di bursa saham alias menggelar initial public offering (IPO). Namun, sampai dengan saat ini, otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) belum menerima dokumen permohonan pencatatan saham, baik dari Gojek, Tokopedia ataupun entitas gabungan Gojek-Tokopedia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia, Selasa (18/5).