Grup Lippo bangun superblok di Manado



JAKARTA. Lippo Group kian agresif mengembangkan sayap bisnisnya ke daerah. Belum lama memasarkan superblok St Moritz di Makassar, konglomerasi ini meluncurkan proyek teranyarnya, yaitu superblok Lippo Plaza, di kawasan Kairagi, Manado.

Lippo Plaza digadang-gadang menjadi proyek properti terbesar di ibukota Sulawesi Utara ini. "Dengan luas lahan 2,7 hektare (ha), Lippo Plaza adalah bangunan komersial terintegrasi yang terdiri dari rumah sakit, hotel, pusat perbelanjaan, apartemen, sekolah, dan kantor," tutur Deborah Rosanti, Direktur Lippo Group akhir pekan lalu.

Lippo Plaza dirancang memiliki dua menara apartemen, yang masing-masing terdiri dari 260 unit. Sedangkan rumah sakit dan hotel akan dioperasikan oleh Rumah Sakit Siloam International dan Hotel Aryaduta, yang masih terafiliasi dengan Lippo Group.


Rumah sakit yang dibangun berkapasitas sebanyak 300 tempat tidur. Sementara untuk hotel yang dibangun berstandar bintang lima, dengan 200 kamar.

Lippo sengaja membangun hotel berbintang lantaran membidik pasar pasar konvensi atau meeting incentive conference exhibition (MICE). Maklumlah, tingkat kunjungan wisata ke Manado meningkat saban tahun.

Manado Xchange dulu

Adapun Nobu National Bank, bakal mengisi ruang perkantoran di superblok ini, sebagai kantor pusat wilayah operasional Indonesia bagian timur. Seperti diketahui, Lippo Group juga mengempit saham di bank tersebut.

Peletakan batu pertama proyek ini sudah Lippo Group lakoni akhir pekan lalu. Grup usaha ini akan menanam investasi tidak kurang dari Rp 1,8 triliun untuk membangun superblok tersebut.

Dalam tahap pertama, Lippo Group akan membangun pusat perbelanjaan yang bertajuk Manado Xchange (MX) seluas 12.000 meter persegi (m2). "Pusat perbelanjaan rencananya akan beroperasi bulan Juli tahun ini juga," ungkap Deborah.

Adapun tenant utama yang siap mengisi MX antara lain hipermarket Hypermart, wahana bermain Timezone, dan bioskop Cinemaxx, yang juga masih terafiliasi dengan kelompok usaha tersebut.

Nantinya, Cinemaxx MX akan menyediakan tujuh layar berkapasitas total 2.000 tempat duduk. Sebagai andalan, bioskop ini juga akan dilengkapi dengan layar terbesar di Indonesia yang memiliki panjang 25 meter.

Sementara itu Presiden Lippo Group Theo L. Sambuaga berjanji, Lippo Plaza akan menyerap hingga 3.000 sumber daya manusia (SDM). Angka itu, "Belum termasuk pengusaha kecil menengah (UKM) yang merupakan binaan Hypermart," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan