JAKARTA. Grup Maspion akan menggarap dua proyek besar tahun ini. Yang pertama adalah pembangunan tangki penampungan liquid petroleum gas (LPG) senilai US$ 30 juta atau Rp 315 miliar (kurs Rp 10.500 per dolar AS) di Gresik, Jawa Timur. Ini merupakan strategi untuk mendukung pengalihan energi proses produksi Maspion, dari minyak tanah ke Elpiji. "Kita sedang menggiatkan Elpiji untuk mengganti minyak tanah. Bulan juli sudah bisa beroperasi," kata Presiden Direktur Maspion Alim Markus, Selasa (5/5). Alim mengakui, pembangunan tangki LPG ini juga bertujuan untuk mendukung program konversi konsumsi energi pemerintah. Selain itu, penggunaan gas lebih efisien bila dibandingkan minyak tanah. Menurut Alim, kapasitas tangki yang akan beroperasi mulai Juli 2009 itu akan mencapai 10.000 juta kaki kubik (MMSCF). Total, akan ada empat unit tangki penampungan.
Grup Maspion Garap Dua Proyek Besar Tahun Ini
JAKARTA. Grup Maspion akan menggarap dua proyek besar tahun ini. Yang pertama adalah pembangunan tangki penampungan liquid petroleum gas (LPG) senilai US$ 30 juta atau Rp 315 miliar (kurs Rp 10.500 per dolar AS) di Gresik, Jawa Timur. Ini merupakan strategi untuk mendukung pengalihan energi proses produksi Maspion, dari minyak tanah ke Elpiji. "Kita sedang menggiatkan Elpiji untuk mengganti minyak tanah. Bulan juli sudah bisa beroperasi," kata Presiden Direktur Maspion Alim Markus, Selasa (5/5). Alim mengakui, pembangunan tangki LPG ini juga bertujuan untuk mendukung program konversi konsumsi energi pemerintah. Selain itu, penggunaan gas lebih efisien bila dibandingkan minyak tanah. Menurut Alim, kapasitas tangki yang akan beroperasi mulai Juli 2009 itu akan mencapai 10.000 juta kaki kubik (MMSCF). Total, akan ada empat unit tangki penampungan.