Grup MNC ingin menjadi mayoritas di ICB Bumiputera



JAKARTA. PT MNC Kapital Tbk (BCAP) masih belum puas mengakuisisi 30% saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP). Grup MNC memastikan keinginannya untuk menjadi pemegang saham mayoritas di bank tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) Grup MNC Hary Tanoesoedibjo mengatakan, MNC akan meningkatkan kepemilikannya secara bertahap di BABP. Namun, Hary masih belum bisa mengatakan kapan target MNC menggenggam kepemilikan mayoritas di Bank Bumiputera itu.

Entah dengan cara apa MNC akan menjadi pemegang saham mayoritas di BABP. Sebab, sesuai aturan main Bank Indonesia (BI), MNC Kapital sebagai perusahaan keuangan non bank, maksimal hanya boleh membeli 30% saham di perbankan. "Awalnya memang 30%. Pada akhirnya akan menjadi mayoritas," kata Hary, Kamis (18/4).


Setelah transaksi pembelian 30% saham BABP kelar, BCAP akan menyiapkan dana untuk memperkuat modal BABP. BCAP akan meningkatkan modal bank tersebut senilai Rp 1 triliun-Rp 2 triliun.

Modal BABP akan diperbesar agar bisa terus bertumbuh dan menjadi perusahaan yang besar. Sayangnya, Hary enggan menyebut skema rinci peningkatan modal BABP.

Hanya saja, untuk pendanaan akuisisi, BCAP akan menerbitkan saham non hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) sebanyak 149,9 juta saham. Jumlah itu setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh BCAP.

BCAP belum menyebut harga pelaksanaan private placement itu. Tapi berdasarkan harga tertinggi BCAP selama 25 hari terakhir sebesar Rp 1.950 per saham, dana yang bisa diraup dari aksi ini sekitar Rp 292,3 miliar.

Saat ini total liabilitas terhadap ekuitas BCAP 3,14 kali. Setelah private placement angka tersebut akan turun menjadi 2,55 kali. "Aksi private placement BCAP itu untuk untuk akuisisi Bank Bumiputera," jelas Hary.

Analis Remax Capital Lucky Bayu Purnomo bilang, beberapa cara bisa saja dilakukan Grup MNC untuk menambah modal di BABP. Dia mencontohkan, Grup MNC bisa melunasi utang BABP dan menukarnya (konversi) dengan saham bank ini.

Cara lain, Grup MNC bisa menambah kepemilikan saham dengan menyerap saham rights issue) yang akan diterbitkan Bank Bumiputera. "Ada banyak cara meningkatkan kepemilikan saham sehingga bisa menjadi mayoritas," ujarnya. Kemarin, harga saham BCAP turun 1,66% ke Rp 1.780 per saham.

Adapun harga BABP turun 2,44% ke Rp 160.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana