JAKARTA. Terbangnya saham PT Nusantara Infrastructure (META) sore ini bukan tanpa alasan. Rupanya, Grup Rajawali membeli saham META sebanyak 3,2 miliar saham atau setara dengan 23,6%. Nilai pembelian ini mencapai Rp 448 miliar. Rajawali membeli saham ini dari Infrastructure Growth Fund (IGF). "Grup Rajawali sangat besar sehingga akan sangat baik bagi perkembangan META ke depannya," jelas salah seorang analis. Tak mengherankan jika saham META diburu investor. Pada pertengahan sesi II tadi, saham META sempat melejit 22%, meskipun akhirnya ditutup dengan kenaikan 11,36% menjadi Rp 245. Sementara itu, Managing Director Mining Resources Rajawali Corp Darjoto Setiawan mengungkapkan, tujuan dari aksi ini adalah untuk mengembangkan bisnis infrastruktur. "Sebab, bisnis inti Rajawali adalah pertambangan sehingga sangat berhubungan dengan bisnis infrastruktur seperti jalan, rel kereta api, pelabuhan, mine mouth power, dan lainnya," jelas Darjoto. Ke depannya, Rajawali berniat meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan infrastruktur ini secara bertahap. "Saham yang available sekarang hanya 23,6%. Kalau ada lagi ya kita mau," imbuhnya. Tambahan saja, pembelian saham META tersebut dilakukan Rajawali melalui Credit Suisse Securities. Menurut data RTI, di sesi pertama transaksi hari ini, broker dengan kode CS itu memborong saham META di pasar negosiasi. Transaksi dilakukan secara bertahap sebanyak empat kali.
Grup Rajawali menggenggam 23,6% saham META
JAKARTA. Terbangnya saham PT Nusantara Infrastructure (META) sore ini bukan tanpa alasan. Rupanya, Grup Rajawali membeli saham META sebanyak 3,2 miliar saham atau setara dengan 23,6%. Nilai pembelian ini mencapai Rp 448 miliar. Rajawali membeli saham ini dari Infrastructure Growth Fund (IGF). "Grup Rajawali sangat besar sehingga akan sangat baik bagi perkembangan META ke depannya," jelas salah seorang analis. Tak mengherankan jika saham META diburu investor. Pada pertengahan sesi II tadi, saham META sempat melejit 22%, meskipun akhirnya ditutup dengan kenaikan 11,36% menjadi Rp 245. Sementara itu, Managing Director Mining Resources Rajawali Corp Darjoto Setiawan mengungkapkan, tujuan dari aksi ini adalah untuk mengembangkan bisnis infrastruktur. "Sebab, bisnis inti Rajawali adalah pertambangan sehingga sangat berhubungan dengan bisnis infrastruktur seperti jalan, rel kereta api, pelabuhan, mine mouth power, dan lainnya," jelas Darjoto. Ke depannya, Rajawali berniat meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan infrastruktur ini secara bertahap. "Saham yang available sekarang hanya 23,6%. Kalau ada lagi ya kita mau," imbuhnya. Tambahan saja, pembelian saham META tersebut dilakukan Rajawali melalui Credit Suisse Securities. Menurut data RTI, di sesi pertama transaksi hari ini, broker dengan kode CS itu memborong saham META di pasar negosiasi. Transaksi dilakukan secara bertahap sebanyak empat kali.