JAKARTA. Grup Rajawali tengah menanggung utang besar. Kabar yang beredar menyebutkan, Rajawali menanggung utang jatuh tempo tahun ini sekitar US$ 700 juta kepada Credit Suisse. Oleh karena itu, Rajawali ingin melepas sebagian aset untuk menutupi utang. Kini, Grup Rajawali melalui anak usahanya Eagle Infrastructure berniat menjual 22,32% saham di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Rajawali masih bernegosiasi dengan calon investor. "Ada lima penawar, strategic dan financial investor. Campuran antara perusahaan Indonesia dan asing," ucap Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setyawan, kemarin (22/6). Dia mengisyaratkan, ada grup besar lokal yang memiliki bisnis infrastruktur turut menawar META. Sekadar informasi, PT Astra International Tbk (ASII) memiliki beberapa anak usaha di sektor infrastruktur.
Grup Rajawali menjual 22% saham META
JAKARTA. Grup Rajawali tengah menanggung utang besar. Kabar yang beredar menyebutkan, Rajawali menanggung utang jatuh tempo tahun ini sekitar US$ 700 juta kepada Credit Suisse. Oleh karena itu, Rajawali ingin melepas sebagian aset untuk menutupi utang. Kini, Grup Rajawali melalui anak usahanya Eagle Infrastructure berniat menjual 22,32% saham di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Rajawali masih bernegosiasi dengan calon investor. "Ada lima penawar, strategic dan financial investor. Campuran antara perusahaan Indonesia dan asing," ucap Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setyawan, kemarin (22/6). Dia mengisyaratkan, ada grup besar lokal yang memiliki bisnis infrastruktur turut menawar META. Sekadar informasi, PT Astra International Tbk (ASII) memiliki beberapa anak usaha di sektor infrastruktur.