Grup Salim akan meramaikan bisnis poultry



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Grup Salim untuk menggarap bisnis peternakan ayam (poultry) berlanjut. Jika tak ada perubahan, rencana itu bakal terealisasi paruh pertama tahun ini.

Rencana masuknya Grup Salim ke bisnis poultry merupakan kelanjutan atas penandatanganan nota kesepahaman antara perusahaan asal Malaysia, CAB Cakaran Corporation Berhad, bersama KMP Private Limited yang merupakan kendaraan investasi milik Anthoni Salim yang dilakukan akhir 2015.

Keduanya sepakat membentuk perusahaan yang bergerak di bisnis pakan ternak yang terintegrasi penuh. Nota kesepahaman ini berlaku 12 bulan setelah penandatanganan.


Berdasarkan keterbukaan Informasi CAB Cakaran di Bursa Malaysia, sebelum nota itu berakhir pada 31 Desember 2017, anak usaha Cakaran yakni Cabindo Poultry Sdn Bhd memasuki perjanjian pembentukan perusahaan patungan atau joint venture agreement (JVA) bersama PT Ternak Ayam Terpadu Indonesia. Perjanjiannya dilakukan pada 1 November 2017.

Dalam perjanjian itu disepakati, Grup Salim bertugas mendaftarkan perusahaan patungan ini ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mengurus keuangan dan akuntansi serta operasional lokal perusahaan. Sementara CAB Cakaran akan bertanggung jawab mengurus teknis dan produksinya.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franky Welirang membenarkan adanya rencana tersebut. Sayang, dia belum bisa memperinci lebih lanjut berapa investasi yang dibutuhkan untuk membuat JV itu berjalan. "Belum tahu", ujar Franky saat dimintai konfrimasinya oleh KONTAN, Kamis (22/3).

Mengutip halaman The Star Online, realisasi kerjasama bisnis keduanya akan diawali dengan pembangunan lahan poultry (poultry farm) terintegrasi di Pulau Jawa. Pembangunannya diperkirakan memakan waktu antara tiga hingga lima tahun.

Tapi, pada tahun kedua konstruksi, poultry farm itu diharapkan sudah mampu memproduksi empat juta ayam potong per bulan dan tiga juta telur per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia